Sri Setyowati didampingi rekannya menjelaskan fungsi dari teh gaharu kepada pengunjung. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Yayasan Thibbunnabawi Bersinergy Indonesia meramaikan Expo Santri 2023 di Alun Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Sri Setyowati dari Yayasan Thibbunnabawi Bersinergy Indonesia mengatakan, pihaknya menampilkan produk-produk yang terbuat dari kayu gaharu, yang dilakukan oleh divisi usahanya, CV Meliana Bersinergy Indonesia, yang merupakan perkebunan, pengolahan dan ekspor impor.

Gaharu adalah kayu yang berwarna kehitaman dengan nama Latin Aquilaria SP, Gyrinops SP dan genus lainnya seperti Gponystylus, Wikstroomea, Dalbergia, dan Excocaria.

Kayu gaharu ini mempunyai banyak manfaat. Hal itu seperti yang dijelaskan dari, yang ikut meramaikan kegiatan dalam rangka

Menurut Sri, sapaan akrabnya, kayu gaharu banyak manfaat, di antaranya mengobati sebagian besar penyakit fisik-psikis (medis) maupun penyakit karena gangguan gaib seperti ketempelan, santet, sihir dan lain sebagainya.

“Dari sebuah sumber yang saya baca, dalam berbagai kitab suci Islam, kayu gaharu yang merupakan kayu resin aromatik ini sangat dihargai karena aromanya yang khas dan khasiat penyembuhan cepat,” ujar Sri Setyowati.

Dandim 0717 Grobogan, Letkol Arh Muda Setyawan berkesempatan mengunjungi stan milik Yayasan Thibbunnabawi Bersinergy Indonesia. Foto: Tya Wiedya

Sri menjelaskan, dalam penggunaannya, kayu gaharu ini bisa direbus, dibakar, dan disuling menjadi minyak murni, sehingga memiliki nilai yang tinggi.

“Kayu gaharu ini adalah sejenis kayu yang punya warna dengan kadar getah wangi (resin). Resin ini wangi karena terbentuk dari proses infeksi fungi atau jamur secara alami maupun buatan (budidaya),” ujar Sri Setyowati.

“Dalam Santri Expo 2023 di Alun Alun ini, kami ikut meramaikan dengan menampilkan aneka produk berbahan dasar kayu gaharu yang diproduksi CV Meliana Bersinergy Indonesia. Beberapa hasil kerajinan kayu gaharu yang kita tampilkan seperti tasbih, gelang, dupa, buhur, minyak, pipa rokok dan lain-lain,” ujar Sri Setyowati.

Kayu gaharu ini bisa dijadikan aromaterapi untuk memberikan efek positif. Sri Setyowati mengatakan, cara yang dilakukan untuk menjadikan kayu gaharu ini sebagai aromaterapi hanya cukup dibakar dengan arang saja.

“Letakkan di asbak atau wadah berbahan kaca, alumunium, perak atau perunggu. Kemudian, masukkan arang dan bakar kayu gaharu ini di atasnya,” ujar Sri Setyowati.

Harga Tinggi

Melihat fungsi dari kayu gaharu ini, wajar saja jika harga kayu gaharu ini sangat mahal dibandingkan dengan kayu-kayu lainnya. Batang kayu yang sudah diiris kecil-kecil saja, satu kotak berharga Rp25 ribu.

“Kalau pipa rokok harganya Rp100.000 – Rp 150.000. Ada juga tasbih atau gelang yang terbuat dari kayu gaharu ini dengan harga Rp75 ribu,” jelas Sri Setyowati.

Selain produk tersebut, stan ini juga menjual teh gaharu. Teh gaharu ini berbeda dengan teh-teh lainnya. Hal ini dikarenakan teh gaharu memiliki kandungan flavonoid.

“Kandungan teh gaharu ada unsur flavanoid-nya yang fungsinya meningkatkan efek vitamin C dan antioksidan, membantu mengobati alergi, infeksi, radang sendi dan mengobati peradangan dan memperbaiki sel yang rusak,” ujar Sri Setyowati.

Stan produksi kayu gaharu ini akan tampil di Santri Expo 2023 mulai dari Kamis-Minggu, 26-29 Oktober 2023 di Alun Alun Purwodadi.

Tya Wiedya