“Sehingga mall di Kota Semarang ini menjadi tujuan masyarakat dari daerah penyangga tersebut, karena aksesnya mudah. Seperti tol dan jalan, lalu fasilitas publik dan infrastrukturnya perlahan mulai mendukung,” katanya.
Meski begitu, Heri menyatakan pentingnya menitikberatkan aspek lingkungan, sosial, dan budaya di tengah kemudahan investasi di Kota Semarang.
Aspek lingkungan menjadi penting, menurutnya yaitu tersedianya ruang terbuka hijau. Segi sosial dapat berjalan dengan membuka lapangan pekerjaan yang mengutamakan warga Kota Semarang.
“Sebagai warga Kota Semarang bisa memberikan pelayanan yang baik, sehingga rasa aman investor pun terjaga,” ujar lulusan Doktoral Universitas Merdeka Malang ini.
Termasuk menerapkan kearifan lokal dengan memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui produk-produk tradisionalnya.
“UMKM, ini penting diberikan regulasi, artinya ketika ada pusat perbelanjaan modern bisa menggaet produk-produk warga Kota Semarang,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS tersebut.
Potensi-potensi tersembunyi lainnya juga tak kalah penting untuk dimunculkan. Tentunya selain selektif juga mengedepankan kualitas dan kuantitas produk. Pasalnya, tengah masyarakat modern sangat memperhatikan dua hal tersebut.
“Lebih selektif, sebenarnya makanan tradisional kita itu sehat semua. Namun, orang masuk mal dengan jiwa modern itu yang dilihat kemasan menariknya,” kata Heri.
Heri yang juga dikenal sebagai Ahli Marketing ini mengatakan, tren orang berkunjung ke mal dan pusat perbelanjaan tidak melulu soal belanja pakaian, melainkan menikmati kuliner sekaligus kongkow.
“Pemerintah harus memperhatikan UMKM karena tren sekarang datang ke mal tidak hanya beli pakaian, tetapi juga kuliner dan nongkrong,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan mall – mall di Semarang yang terus tumbuh dikarenakan permintaan masyarakat memang sangat besar.
Di sisi lain, dia juga yakin bahwa tumbuhnya pusat perbelanjaan di Semarang tidak akan mematikan UMKM yang ada di kota tersebut. Bahkan, kehadiran mall bisa berdampak positif untuk pengembangan UMKM.
Hery Priyono