KUDUS (SUARABARU.ID) – Paham Radikalisme dan juga terorisme merupakan suatu paham yang sangat berbahaya keberadaannya bagi keutuhan bangsa dan negara. Oleh karena itu, keberadaan paham tersebut tidak cocok berkembang di Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Peran Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Antisipasi Gangguan Keamanan Terhadap Kelompok Radikal di Pendapa Kudus, Rabu (25/10).
Kegiatan tersebut di buka oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan didampingi Asisten II Sekda Kudus dan Kepala Badan Kesbangpol Kudus. Turut hadir, Ustaz Imron Baihaqi atau Abu Tholut (eks napiter) sebagai narasumber, Kapolsek Kota, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kudus, santri perwakilan FKPP, dan undangan lainnya.
Menurut Bergas, saat ini para santri telah memiliki latar belakang yang bagus dalam kehidupan bermasyarakat. Tinggal bagaimana para pengasuhnya dapat menanamkan sebuah pedoman (Ideologi Pancasila) sehingga para generasi penerus bangsa tidak terbawa arus paham radikalisme dan terorisme.
“Makanya kenapa saya lebih gencar bicara urusan Ideologi Pancasila. Dengan demikian, pemikiran jahat akan hilang,” jelasnya.
Bergas pun menaruh harapan besar pada para santri di Kabupaten Kudus untuk dapat menjadi agen-agen dalam upaya menyebarkan sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Menurutnya, dengan hal itu telah terbukti ampuh dalam menangkal paham-paham radikalisme maupun terorisme.
“Semoga para santri dapat menjadi agen dalam mengambil peran yang menyejukkan melalui moderasi beragama yang merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan beragama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kudus, Muhammad Fitriyanto mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 80 orang perwakilan santri yang tergabung dalam FKPP Kudus.
“Ada sebanyak 80 orang santri yang menghadiri kegiatan ini. Kami ingin mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan ponpes maupun di masyarakat,” katanya.
Selain memberikan materi tentang Optimalisasi Peran Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Antisipasi Gangguan Keamanan Terhadap Kelompok Radikal, pihaknya juga berpesan pada segenap santri agar dapat turut serta mensukseskan gelaran pemilu tahun 2024 mendatang serta dapat ikut andil menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Kudus.
“Tahun depan akan terselenggara pemilu serentak, kami berpesan panjenengan dapat turut serta mensukseskan gelaran pemilu serta ikut andil menjaga kondusifitas wilayah,” pesannya.
Ali Bustomi