Komunitas Pusaka Prembun menggelar kegatan di depan Stasiun KA Prembun, Kebumen, Sabtu 21/10.(Footo:SB/Kupu)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Komunitas Pusaka (Kupu) Prembun mendorong pemerintah dan PT KAI untuk kembali mengoperasikan Stasiun Prembun sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang.

Uniknya, aspirasi tersebut diwujudkan dalam pemutaran film bertajuk “Komidi Sorot” yang diadakan di depan Stasiun Prembun. Ratusan warga memenuhi acara tersebut pada Sabtu (21/10).

Sejumlah tokoh Kebmen Timure hadir. Mulai Ketua DPRD Kebumen H Sarimun, Kepala Desa Prembun H Slamet Suharno.

PT KAI membekukan aktivitas penjualan tiket di stasiun Prembun sejak tahun 2013 ketika terungkapkan maraknya percaloan tiket di tempat tersebut. Sejak saat itu fungsi Stasiun Prembun hanya menjadi titik berhenti saat ada kereta menyusul atau terjadi masalah.

Pemutaran film layar tancap di depan Stasiun Prembun Kebumen.(Foto:SB/Kupu)

Seiring dengan penutupanstasiun tersebut, warga merasakan dampaknya terhadap kemerosotan aktivitas sosial ekonomi.

Koordinator Komunitas Kupu, Fajar Elyas mengungkapkan, aspirasi untuk dibukanya kembali Stasiun Prembun merupakan suara banyak kelompok masyarakat. Dia berharap, kegiatan yang diadakan KUPU di depan Stasiun Prembun itu semakin membulatkan aspirasi tersebut sekaligus menggugah kesadaran banyak pihak atas arti penting Stasiun Prembun.

“Kami bahkan sudah merancang satu konsep jajak pendapat untuk memperkuat penyampaian aspirasi pada pihak terkait,”ucap Fajar.

Ketua DPRD Kebumen yang tinggal di Desa Mulyosri Kecamatan Prembun, Sarimun, pun mengungkapkan dukungannya atas gagasan tersebut.

Menurut Sarimun, aktivasi Stasiun Prembun akan meningkatkan konektivitas Prembun dengan kota lain dan memudahkan warga yang akan bepergian ke kota besar.

“Mungkin bisa diujicoba dengan memperpanjang relasi Kereta Prambanan Ekspres (Prameks)  jurusan Yogyakarta – Kutoarjo agar bisa sampai di Prembun. Terbukti pada masa Lebaran 2015 metode ini telah sukses dilaksanakan, namun sayang tidak berlanjut,”ungkap politisi dari PDIP itu.

Sedangkan Kepala Desa Prembun Slamet Suharno menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan para kepala desa di Kecamatan Prembun dan sekitarnya, bahkan hingga ke luar wilayah Prembun. Semua sudah bersepakat untuk mendukung usulan tersebut.

“Stasiun Prembun merupakan penghubung penting wilayah Kebumen Timur dengan daerah lain. Dengan aktifnya stasiun Prembun, warga Pembun, Wadaslintang, Padureso hingga Mirit akan sangat dimudahkan untuk bepergian dengan kereta. Saat ini mereka terpaksa pergi ke kabupaten tetangga jika ingin naik kereta,”tandas Slamet.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Petrus Kurniawan mengungkapkan bahwa even Komidi Sorot ini juga merupakan usaha Kupu untuk memberikan hiburan sekaligus memberdayakan UMKM lokal. Selain pemutaran film juga diadakan lomba karaoke serta basar UMKM khusus untuk pelaku usaha dari Prembun.

“Selama even kami menyewakan lapak UMKM dengan harga murah. Mengingat terbatasnya tempat, kali ini kami hanya menyewakan dua belas stan. Harapannya ke depan akan semakin banyak pelaku UMKM yang bisa terlibat,” jelas Petrus.

Salah satu penyewa stan, Kristin, mengutarakan, dagangannya cukup laris terjual. Wanita itu menyediakan es cokelat dan aneka minuman yang laris manis diserbu pengunjung. Bahkan ada beberapa stan telah kehabisan dagangan, sementara kegiatan belum selesai.

Komper Wardopo