KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemilik, Pendiri sekaligus Chairman Pura Group, sebuah perusahaan kertas ternama di Kudus, DR. (H.C.) Jacobus Busono, meninggal dunia, Minggu (22/10).
Jacobus Busono adalah seorang pengusaha asal Kudus yang mendapat anugerah penghargaan tertinggi Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI Joko Widodo dalam momentum Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021 silam.
“Keluarga besar Pura Group ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya tokoh nasional, pemimpin serta panutan yang telah banyak berjasa membangun Pura Group yang sangat dirasakan manfaatnya tidak hanya bagi karyawan, masyarakat sekitar, bangsa Indonesia dan juga dunia. Torehan prestasi dan penghargaan baik dari dalam negeri dan luar negeri yang tak terhingga menjadi simbol apa yang telah dikerjakan dan dilakukan bermanfaat bagi orang banyak,”kata Direktur HR GA Pura Group, Agung Subani.
Agung menyampaikan, jenazah Jacobus Busono disemayamkan di Head Office Pura Group. Selainjutnya, akan dilakukan sejumlah rangkaian prosesi kedukaan diantaranya upacara tutup peti pada Senin (23/10) pukul 18.00-18.30 WIB.
Di tempat yang sama juga akan dilakukan upacara Maisong pada Kamis (26/10) mulai pukul 18.00 WIB sampai 20.30 WIB. Prosesi pelepasan jenazah akan dilaksanakan pada Jumat (27/10) pukul 09.00 WIB menuju persemayaman terakhir.
Jacobus Busono adalah pria asal Kudus yang merupakan pendiri sekaligus pemilik Pura Groupbos raksasa percetakan dan pengemasan terbesar di Asia Tenggara. Pria ini termasuk jajaran orang terkaya di Indonesia dan mengekspor kertas sekuriti dan kertas uang ke 94 negara di dunia.
Pura Group awalnya hanya percetakan kecil di kota Kudus yang mulai berdiri sejak tahun 1908. Namun setelah kepemimpinan Jacobus Busono yang merupakan generasi ketiga pada 1970, Pura Group menjelma menjadi perusahaan besar yang kini memiliki ribuan karyawan.
Pj Bupati Kudus Bergas C Penanggungan mengenang pemilik, pendiri, sekaligus Chairman Pura Group Jacobus Busono sebagai sosok yang memberikan dampak luar biasa bagi Kabupaten Kudus bahkan hingga tingkat nasional.
“Kabupaten Kudus tentunya kehilangan sosok beliau. Terlebih kiprahnya yang sangat luar biasa untuk masyarakat Kabupaten Kudus pada khususnya, dan warga Indonesia pada umumnya,” katanya.
Ali Bustomi