blank
Narasumber seminar ICoMSI 2023 yang digelar Sekolah Pascasarjana UNS Surakarta dengan mengusung tema “Cultural Preservation, Social Equity, and Ecological Balance: Towards a Sustainable and Inclusive Future” berfoto bersama di sela-sela kegiatan (Dok/HumasUNS)

SURAKARTA (SUARABARU.ID)– Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Seminar Internasional Conference on Multidisciplinary Studies (ICoMSI) 2023.

Plt. Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T., membuka Seminar Internasional kedua ini mengusung tema, “Cultural Preservation, Social Equity, and Ecological Balance: Towards a Sustainable and Inclusive Future”, menghadirkan 100 penyaji makalah berbagai bidang ilmu dari pelbagai perguruan, di Solo, Kamis (19/10/2023) .

Ketua Panitia, Dr. Agung Hidayat, S.Pd., M.Sc., dalam kata pembukaannya menyampaikan, konferensi yang digelar merupakan platform untuk mengeksplorasi hubungan rumit antara pelestarian budaya, keadilan sosial, dan keseimbangan ekologi.

Peserta dapat berbagi temuan penelitian, pengalaman, dan praktik terbaiknya di berbagai bidang, termasuk kajian budaya, ilmu sosial, ilmu lingkungan, dan disiplin ilmu terkait.

Diharapkan  melalui seminar yang diselenggarakan  dapat mengatasi tantangan global. Diantaranya dengan mendorong dialog dan diskusi serta kolaborasi multidisiplin ilmu dalam mengembangkan pendekatan yang inovatif. Kesemuanya demi masa depan yang berkelanjutan.

blank
Suasana kegiatan seminar ICoMSI 2023 yang digelar Sekolah Pascasarjana UNS Surakarta dengan mengusung tema “Cultural Preservation, Social Equity, and Ecological Balance: Towards a Sustainable and Inclusive Future”(Dok/HumasUNS)

“Di dunia yang berubah dengan cepat sebagaimana saat ini, melestarikan warisan budaya dan mendorong keadilan sosial adalah hal sangat penting untuk memastikan masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan. Kita dapat menumbuhkan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran dengan mengakui serta menghargai beragam ekspresi dan praktik budaya. Pada saat yang sama, mengatasi tantangan lingkungan dan mencapai keseimbangan ekologi sangat penting bagi kesejahteraan jangka panjang planet kita dan generasi mendatang,” terang Dr. Agung.

Sementara itu Plt. Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS dalam sambutannya menyampaikan, pada era digital yang serba cepat dan bergerak dinamis ini, perlu adanya pelestarian budaya .Sekaligus menumbuhkan keadilan sosial yang menjunjung tinggi toleransi untuk keberlanjutan kehidupan harmonis masyarakat.

Bagus Adji