BLORA (SUARABARU.ID) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Kantor Wilayah 05 Semarang terus mendorong bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Blora, salah satunya dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung pengembangan bisnis mereka.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah 05 Semarang, I Gusti Nyoman Dharma Putra, yang akrab disapa Gustra mengatakan, BNI berupaya proaktif untuk terus mendorong penyaluran program pembiayaan UMKM, khususnya di Kabupaten Blora, guna membantu peningkatan bisnis dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut Gustra, penyaluran KUR ini merupakan langkah BNI dalam memberikan dukungan pembiayaan hingga Rp 500 juta, sesuai skala UMKM.
“Kami berharap dengan adanya KUR, para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, meningkatkan omsetnya, dan menciptakan lapangan kerja baru. Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan lebih baik dan profesional,” ujarnya.
BNI optimis sektor UMKM punya peluang besar untuk tumbuh. Terlebih, perseroan melihat sektor perdagangan dan pertanian, yang merupakan sektor andalan, masih menunjukkan permintaan yang cukup baik dan berkualitas.
“Tentunya, kami optimis dapat menyalurkan KUR sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan melalui berbagai terobosan yang kami lakukan di tahun ini,” ungkap Gustra.
Adapun hingga September 2023, total kredit KUR BNI di Kabupaten Blora telah mencapai Rp 150 miliar. BNI memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan penyaluran KUR, termasuk melalui penyaluran value chain nasabah/debitur di segmen korporasi, komersial, maupun UMKM.
BNI juga akan mendorong pembiayaan berbasis ekosistem clustering dan digitalisasi proses kredit untuk mempercepat proses kredit.
Gustra menambahkan, BNI juga memiliki fokus dalam mendorong UMKM go global, salah satunya melalui program BNI Xpora.
Melalui BNI Xpora, perseroan mendorong UMKM untuk memperluas pasar ke luar negeri melalui beberapa program, meliputi business matching, pembinaan/pelatihan, serta mendorong peran kantor cabang luar negeri (KCLN) dengan diaspora.
“Tentunya semua ini dilakukan untuk membantu pelaku UMKM tumbuh dan lompat lebih tinggi,” ujarnya.
Wied