5. Efek pemasangan kawat gigi
Banyak orang yang mengeluhkan gusi bengkak setelah pakai behel. Kondisi ini juga sering terjadi pada pengguna behel yang baru mengencangkan kawat gigi.
Biasanya, pembengkakan terjadi akibat gesekan antara kawat gigi atau bracket dengan gusi. Selain bengkak, tindakan tersebut juga sering memicu rasa nyeri pada minggu awal pemakaian.
Untuk mengatasi penyebab gusi bengkak dan sakit yang satu ini, kamu bisa mengompres pipi dengan es batu. Suhu dingin es dapat mematikan saraf dalam mulut sehingga mengurangi nyeri.
6. Sariawan
Sariawan pada dasar gusi dapat mengakibatkan pembengkakan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan sistem imun maupun infeksi dari bakteri atau virus seperti herpes oral.
Untuk mengobati sariawan, kamu dapat berkumur dengan air garam selama 20 hingga 30 detik. Jangan lupa untuk membilas mulut dengan air putih.
7. Kurang vitamin
Kekurangan vitamin B dan C dapat menjadi penyebab gusi bengkak. Vitamin C berguna untuk memproduksi kolagen yang membentuk jaringan gusi. Sementara vitamin B membantu pertumbuhan sel dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi. Kekurangan dua vitamin ini dapat menjadi penyebab sariawan dan gusi bengkak.
8. Efek pengobatan
Penggunaan obat, khususnya dalam kemoterapi, dapat menjadi penyebab gusi bengkak dan sakit. Tak hanya itu, kemoterapi juga memicu efek samping seperti rambut rontok dan perubahan warna kulit.
Selain obat kemoterapi, beberapa jenis obat lain juga bisa menimbulkan pembengkakan pada gusi antara lain kortikosteroid, anti-epilepsi, dan calcium channel blocker (obat penurun tekanan darah).
9. Kebiasaan merokok
Merokok meningkatkan risiko infeksi pada gigi dan gusi. Kebiasaan ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit gusi.
Jika kamu tidak berhenti merokok, infeksi akan makin parah. Tak hanya bengkak, infeksi yang terjadi juga dapat menyebabkan komplikasi lebih serius. Pergi ke dokter gigi secara rutin juga penting untuk memeriksa kondisi gigi dan mulut.
Ning S