Rumah korban kemalingan uang tunai ratusan juta rupiah dan surat-surat berharga, di Jalan Gajah Timur Dalam II RT 03 RW 03 Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Senin (16/10/2023). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dua tas hitam di dalam lemari disikat maling, uang ratusan juta dan surat-surat berharga milik seorang penjual daging, yang tinggal di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang melayang, Senin (16/10/2023).

Kejadian itu diketahui pemilik rumah, warga Jalan Gajah Timur Dalam II RT 03 RW 03 Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang kisaran pukul 10.30 WIB, saat pulang berjualan di Pasar Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang.

“Ketahuan kalau kemalingan itu, waktu kita pulang dari pasar setengah sebelas, buka pintu kamar masih terkunci, tapi posisi almari sudah terbuka, terus Ibu teriak memanggil bapak, karena ada yang hilang tasnya itu. Tapi lihat di kasur ada linggis dan sandal yang ketinggalan. Karena pintu tidak di rusak, kemungkinan lewatnya atas, jendela atas yang di kamar,” jelas Hikmah, putri kedua pemilik rumah, korban kemalingan, karena orang tuanya masih sok.

Setelah itu, lanjutnya, keluarganya langsung melapor ke Ketua RT setempat dan dilanjutkan lapor ke pihak kepolisian, melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Gayamsari.

“Yang hilang uang sebesar Rp 350 juta, sama sertifikat rumah, tanah, akte kelahiran, surat-surat (berharga) dan perhiasan ibu. Yang hilang dua tas, satu isi uang, yang satunya isi sertifikat-sertifikat dan perhiasan ibu,” ungkap Hikmah.

Dikatakan pula oleh Hikmah, kisaran 3-4 hari sebelumnya ada kecurigaan terhadap seorang pengendara motor, yang lewat depan rumahnya bolak balik dua kali dan selalu melihat ke rumahnya di pagi hari, saat dirinya jalan-jalan di depan rumahnya.

“Saya curiganya itu, 3-4 hari yang lalu pas saya tidak ke pasar. Saya kan hamil, jalan-jalan di depan rumah. Ada orang pakai motor kayak mengintai rumah sini, hari Rabu tanggal sebelas nya itu, satu orang. Kok bolak balik lihat (rumah) sini terus. Ya pagi hari jam lima an saat biasane saya berangkat (ke pasar) pagi,” imbuh Hikmah.

Terpisah, Kapolsek Gayamsari Polrestabes Semarang Kompol Hengky Prasetyo membenarkan kejadian pencurian tersebut dan menyatakan, jika sudah ditangani pihak kepolisian dan masih dalam proses penyelidikan.

“Perkiraan kerugian kurang lebih Rp 350 juta. Ya ini masih penyelidikan, tadi sudah memanggil tim inafis, sudah melakukan pengecekan saksi-saksi, sementara itu,” terang Kompol Hengky Prasetyo.

Absa