blank
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar diseminasi konten kebahasaan dan kesastraan. Foto: Dok/BBPJT

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar Diseminasi Konten Kebahasaan dan Kesastraan pada Jumat, 13 Oktober 2023, di Hotel MG Setos, Semarang.

Kegiatan diikuti sebanyak 100 peserta dari mahasiswa dan Ikatan Duta Bahasa Jawa Tengah, yang merupakan generasi muda.

Narasumber yang hadir adalah Duta Bahasa Jawa Tengah, Haryanto (Duta Bahasa Jawa Tengah 2007), Irwanto (Duta Bahasa Jawa Tengah 2011), Zaki Adi Saputra (Duta Bahasa Jawa Tengah 2022), dan Hernina (Duta Bahasa Jawa Tengah 2022).

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum menyampaikan, kegiatan diseminasi tersebut dilaksanakan untuk mensosialisasikan konten kebahasaan dan kesastraan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Konten kebahasaan dan kesastraan merupakan program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang dilakukan oleh seluruh balai dan kantor bahasa di Indonesia, salah satunya adalah konten dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

“Konten kebahasaan dan kesastraan ini dibuat untuk memberikan informasi terkait literasi, revitalisasi bahasa daerah, dan penginternasionalan bahasa Indonesia melalui platform digital,” kata Syarifuddin.

Menurut Syarifuddin, pembuatan konten tersebut dilakukan dengan menggandeng Duta Bahasa Jawa Tengah sebagai pembuat konten. “Ada 30 konten yang sudah dibuat oleh Duta Bahasa Jawa Tengah,” jelasnya.

Haryanto, narasumber yang sekaligus pembuat konten kebahasaan dan kesastraan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, pembuatan konten harus memperhatikan aspek psikologi sasaran, agar konten kita diterima di masyarakat.

Beberapa konten Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah telah diunggah di platform digital Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa. “Konten tersebut mendapat tanda suka yang banyak dari masyarakat,” kata Haryanto.

Sementara Irwanto, narasumber yang juga penyiar salah satu televisi di Solo mengatakan, pembuatan konten saat ini sangat diminati oleh generasi muda. Oleh karena itu, perlu trik dan tips agar konten yang dibuat menarik.

“Diharapkan, generasi muda terpantik untuk mengembangkan kreativitas kebahasaan dan kesastraan dalam balutan konten yang kreatif,” tukasnya.

Ning S