blank
Petugas Damkar Pemkab Wonogiri, melakukan pemadaman pada area hutan di Gunung Pegat yang terbakar, dan menimbulkan asap pekat yang mengganggu jarak pandang.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Hutan di Gunung Pegat, yang berada di tepi jalur jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) Kilometer 19, Kamis siang (12/10) terbakar. Karena kondisi kemarau yang serba kering, api cepat berkobar dan meluas.

Informasi dari lokasi kebakaran, menyebutkan, titik api diketahui mulai berkobar pada Pukul 11.00 di kawasan hutan dengan tanaman tegakan Pohon Jati. Amukan jago merah tersebut, membakar area hutan di Petak 41 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gebang, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta.

Saat kobaran api membesar, arus lalu lintas di jalur antarprovinsi tersebut, terpaksa dihentikan untuk menghindarkan kemungkinan yang tidak diinginkan. Apalagi, area yang terbakar, memanjang di tepi ruas jalan, yang menimbulkan asap pekat dan mengganggu jarak pandang.

Camat Nguntoronadi, Endriyo Rahardjo, menyatakan, pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Diduga, ada orang yang lewat dan membuang puntung rokok sembarangan ke lokasi hutan, yang dampaknya kemudian menyala berkobar menimbulkan kebakaran.

Darurat

Begitu mendapatkan informasi kebakaran, Camat beserta Danramil dan Kapolsek Nguntoronadi, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan darurat. Termasuk melakukan pengaturan arus lalu lintas, dan pengamanan di ruas jalan Gunung Pegat.

”Kami langsung mengontak minta bantuan Damkar untuk pemadaman,” tegas Camat Endriyo Rahardjo. Kebetulan, lokasi hutan yang terbakar, berada di sepanjang tepian jalan raya, yang masih dapat dijangkau oleh mobil brandweer.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, begitu mendapatkan kontak permohonan pemadaman, langsung mengirimkan mobil brandweer beserta awaknya untuk melakukan pemadaman ke lokasi.

Ikut membantu pemadaman, para personel Polsek bersama prajurit TNI dari Koramil. Upaya pemadaman juga melibatkan para relawan siaga bencana tingkat desa dan kecamatan, perangkat desa, petugas Perhutani dan warga masyarakat.

”Api kebakaran hutan Gunung Pegat, berhasil dipadamkan dan kondisi arus lalu lintas kembali normal,” tegas Camat Nguntoronadi, Endriyo Rahardjo. Upaya pemadaman berlangsung sekitar 3 jam.
Bambang Pur