Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbu) Kota Magelang Parjopo dan Kepala SMPN 3 Sleman Aris Susilo Pambudi (kopiah) menunjukkan MoU antara SMPN 11 Magelang dan SMPN 3 Sleman. (Dok )

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Mulai tahun ajaran 2022/2023, SMP Negeri 11 Magelang membuka kelas khusus olahraga (KKO). Ini menjadi satu-satunya KKO di Kota Magelang, meski jumlah SMPN sebanyak 13 sekolah.

Tujuan dibentuknya KKO antara lain untuk menampung siswa yang sejak awal berminat di bidang olahraga. Bahkan, sebelumnya mereka sudah berlatih mandiri maupun tergabung dalam klub-klub olahraga. Harapannya, ke depan mereka bisa menjadi atlet-atlet andalan Kota Magelang yang bisa diterjunkan ke berbagai event olahraga.

Supaya materi pembelajaran KKO di SMPN 11 baik mengenai kurikulum maupun olahraga dan ke depannya bisa melahirkan atlet-atlet yang mumpuni baik pelajaran maupun olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisaya (Dispora) bersama KONI Kota Magelang ‘belajar’ pengelolaan KKO ke SMPN 3 Sleman, yang berlokasi di Kelurahan Trikdadi, Kecamatan Sleman, Rabu (11/10).

Kedatangannya diterima Kepala SMPN 3 Sleman Aris Susilo Pambudi bersama para pengajar di sekolah itu, Yuli Mulyani Asih dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, dan Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Dwi Warni Yuliastuti

Aris menerangkan, sekolah yang dipimpinnya sejak 2013 menyelenggarakan KKO. ‘’ Kabupaten Sleman memiliki tiga KKO. Selain SMPN 3, juga SMPN 1 Kalasan dan SMPN 2 Tempel,’’ ujarnya.

Yuni Mulyani Asih mengatakan, di Provinsi Daerah Istimewa terdapat 17 KKO yang tersebar di lima daerah tingkat II. Rutin setiap tahun diselenggarakan kompetisi antarKKO se DIY.

Kompetisi ini sekaligus untuk mengukur peningkatan prestasi siswa di bidang olahraga yang ditekuninya.
‘’Sedikitnya enam siswa KKO Sleman yang berhasil maju ke tingkat nasional,’’ tuturnya.

Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Dwi Warni Yuliastuti menjelaskan, sejak pertama kali SMPN 3 Sleman membuka KKO hingga saat ini, semua pihak termasuk orang tua harus eksis terus mengawal KKO tersebut.

‘’Ini komitmen SMPN 3 dan orang tua siswa yang anaknya masuk KKO,’’ terangnya.

Saat meninjau kelas khusus olahraga SMPN 3 Sleman. (Dok)

Koordinator KKO SMPN 3 Sleman, Agung Prasetyo mengutarakan, KKO menginduk kepada dua dinas. Kurikulum menginduk kepada Dinas Pendidikan, sedang olahraga menginduk Dinas Pemuda dan Olahraga.

KKO SMPN 3 Sleman, lanjutnya, tahun ini sudah angkatan ke 10. Setiap tahun ajaran baru menerima satu kelas terdiri 32 siswa. Cabor uggulan adalah sepak bola, voli serta cabor yang masuk 02SN dan Popda. Tes fisik masuk KKO dilakukan Fakultas IlmuKeolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta. Sedang tes kecabangan dilakukan oleh pelatih.

KKO SMPN 3 Sleman membuka 12 cabor, selanjutnya dilatih oleh 12 pelatih. Honorarium pelatih dibayar Dinas Pemuda dan Olahraga, termasuk pengadaan alat-alat olahraga. Kurikulum KKO sama dengan kurikulum reguler. Hanya untuk latihan olahraga ditambah 10 jam dalam seminggu.

Kepala SMPN 11 Magelang Deni Kurniyawan menjelaskan, tahun ajaran 2022/2023 KKO menerima 27 siswa untuk cabor renang, taekwondo, pencak silat dan bulutangkis. Latihan dilakukan pagi hari, dan mulai pelajaran pukul 09.30. ‘’Tambahan pelajaran dilakukan lewat daring,’’ terangnya.

Pada acara kunjungan ke SMPN 3 Sleman, dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara SMPN 3 Sleman dengan SMPN 11 Magelang.

‘’Kami siap membantu SMPN 11 Magelang semua yang dibutuhkan, termasuk kurikulumnya,’’ kata Aris Susilo Pembudi.

Kunjungan ke SMPNB 3 Sleman diikuti Sekrestaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Parjopo, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisaya Septo Milna Soelistiyani, dan Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar. (Doddy Ardjono)