blank
Kontes Kambing PE Ras Kaligesing Tingkat Regional Jawa, digelar di Lapangan Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Kontes Kambing PE (Peranakan Etawa) Ras Kaligesing tingkat Regional Jawa, Minggu (8/10) digelar di Lapangan Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, ratusan peternak dan pemilik Kambing Ras Kaligesing dari berbagai daerah, turut ambil bagian dalam kontes tersebut. Diantaranya para peternak kambing dari Blitar, Tulungagung, Kediri, Malang dan tuan rumah Pacitan. Ikut hadir dalam event tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.

Kontes Kambing PE Ras Kaligesing ini, mempertandingkan 8 kelas. Yakni Kelas Jantan A, B, C, D, E, dan Kelas Betina B, C dan E. Masing-masing kelas diambil 10 besar, dan ditentukan juara 1, 2 dan 3.

Sebagaimana diketahui, Kambing PE merupakan kambing jenis unggulan yang telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peranakan Etawa ini banyak dikembangkan oleh para peternak yang ada di perbukitan Menoreh.

Keunggulan Kambing PE adalah produksi susunya. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, kambing lokal berharga mahal ini sangat potensial sebagai penghasil susu. Kambing PE, mampu beranak tiga kali dalam dua tahun.

Susu Kambing Etawa dapat digunakan sebagai obat penyembuh penyakit TBC dan Asma, karena mengandung Flourin dan Betakasein. Selain itu, susu Kambing Etawa juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah dengan pernapasan. Manfaat lainnya, sebagai gizi tambahan bagi ibu hamil.

Dalam ternak kambing, ratio jumlah pejantan dan betina adalah 1:10. Jika perkawinan sudah terbuahi, maka lama waktu bunting adalah 144-156 hari atau sekitar 5 bulan. Selanjutnya, anak kambing akan disapih setelah sekitar usia 3-4 bulan.
Bambang Pur