Irwan Leokita Wiharto Karunia, SE, MM memberikan angpao kepada pegiat seni Barongsai saat pembukaan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 78, di halaman Kantor Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada bulan Juli 2023 lalu, Minggu (30/7/2023). Foto : Dok Absa 

SEMARANG (SUARABARU.ID) Adanya keinginan untuk lebih lagi bermanfaat bagi banyak orang dan untuk dapat membantu aspirasi pembangunan masyarakat, menjadi dasar yang melatarbelakangi majunya laki-laki kelahiran Cirebon, 48 tahun lalu itu, menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Semarang, di Daerah Pemilihan (Dapil) 6, yaitu Kecamatan Semarang Selatan dan Semarang Barat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Karena menurut lelaki kelahiran Agustus bernama lengkap Irwan Leokita Wiharto Karunia, SE, MM itu, dirinya sebagai aktivis sosial kemasyarakatan sedikit banyak mengetahui, terkait kegiatan pembangunan di masyarakat berbasis aspiratif, mulai dari level terbawah di tingkat RT /RW, karena sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dirinya terlibat juga dalam penyusunan Musrenbang tingkat Kelurahan.

“Tapi pada kenyataannya, usulan-usulan pembangunan yang ada tidak semuanya bisa terakomodasi, untuk itu dengan menjadi anggota dewan, maka dapat membantu aspirasi pembangunan masyarakat,” kata Ketua LPMK Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang ini.

Selain itu, lanjutnya, desakan dan dukungan dari warga, teman-teman dan tentu saja keluarga, juga semakin menguatkan tekadnya untuk maju sebagai anggota DPRD Kota semarang, pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Dikatakan pula oleh Wakil Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (FORKOMMAS), jika dalam maju menjadi Caleg tidak akan mengganggu aktifitasnya sehari-hari sebagai pengusaha dan tetap akan berkomitmen untuk tidak memanfaatkan jabatannya, jika nantinya dipercaya masyarakat untuk menjadi anggota DPRD Kota Semarang.

“Sebagai seorang pengusaha, saya mempunyai staf-staf dan juga istri yang meng-handle aktivitas pekerjaan di kantor, selama masa persiapan maupun masa kampanye nantinya. Tapi bilamana saya nanti terpilih sebagai anggota DPRD Kota Semarang, saya juga siap dengan konsekuensi yang ada, yaitu tidak melakukan aktifitas pekerjaan yang terkait dengan APBN / APBD,” ujar Bendahara Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Semarang ini.

Oleh sebab itu, Bendahara Team Zero Stunting Kecamatan Semarang Selatan tersebut menegaskan, jika nantinya dipercaya masyarakat, akan menjadi anggota DPRD yang dapat menjaga kepercayaan publik, terhadap kinerjanya yang memperjuangkan aspirasi dari masyarakat serta membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat.

“Kedekatan dengan masyarakat harus terus dirawat. Tanpa masyarakat, saya tidak bisa jadi anggota DPRD. Jadi jangan sampai ada jarak dengan masyarakat,” tegas Ketua DPC PSI Kecamatan Semarang Selatan.

Diceritakan oleh ayah dua anak ini, walaupun sempat terjadi perdebatan dan diskusi panjang di keluarganya saat mau maju mendaftar sebagai Bacaleg, namun alumni Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu tetap optimis, untuk mencapai target menjadi anggota DPRD Kota Semarang, dengan berbagai tahapan serta upaya sosialisasi dan kampanye sesuai jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

“Untuk mencapai targetnya, langkah awal yang sudah saya lakukan tentu saja sudah mulai membentuk team relawan pemenangan. Saat ini, saya sudah bergerak untuk sosialisasi awal kepada lingkungan terdekat. Tentu saja keluarga besar, lingkungan dan komunitas. Sementara untuk kampanye, saya masih menunggu jadwal kampanye resmi, sesuai agenda dari KPU,” ungkap Alumni S2 Untag Semarang, yang sekarang tinggal di Jalan Manggis, Kelurahan Lamper Lor, Kota Semarang.

Absa