MI instan adalah jenis makanan cepat saji yang tidak membutuhkan banyak tenaga untuk membuatnya. Caranya sangat mudah cukup dengan membuka bungkus mi, memasukkan mi ke dalam air yang mendidih, lalu menuangkan bumbu setelah matang.
Memang benar memasak mi instan sangatlah mudah, akan tetapi kita sebaiknya jangan sering–sering mengonsumsinya. Jika anda terlalu sering mengonsumsi mi instan maka kemungkinan besar mempunyai risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan.
Mi instan seharusnya anda hindari sebisa mungkin. Sebab makanan tersebut dapat mendatangkan efek buruk bagi kesehatan anda. Kurang lebih terdapat enam macam risiko penyakit jika anda terlalu sering mengonsumsinya.
Menurut Wyndhamhealt.com, mi instan sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan beberapa penyakit.
Jika anda mengonsumsi mi instan, maka sistem pencernaan membutuhkan waktu lama untuk memprosesnya. Makanan yang menumpuk akan menyebabkan sembelit. Endapan feses tersebut akan memicu terjadinya kanker rektal atau dubur.
Kandungan sodium dalam mi instan dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh. Jika terlalu sering mengonsumsinya, anda akan mengalami gejala sakit kepala atau pusing. Hal tersebut dapat menyebabkan tekanan darah tinggi serta timbulnya penyakit lain yang lebih serius.
Sindrom metabolik merupakan kondisi yang berhubungan dengan kadar kolesterol abnormal, lemak perut berlebihan, gula darah tinggi, dan tekanan darah. Mi instan mengandung zat kimia yang dapat merusak hormon wanita dan membuatnya lebih rentan terkena penyakit lain seperti jantung dan diabetes.
Mi instan mengandung banyak sodium yang dapat menahan lemak air dalam tubuh. Itulah yang menyebabkan orang–orang mengalami obesitas. Tak hanya itu, kandungan kalori pada mi instan lima kali lebih banyak daripada nasi.
Mi instan mengandung lemak dan bahan pengawet. Komponen tersebut dapat memperburuk endoktrin, memperlambat oksidasi, dan mempercepat penuaan.
Propylene glycol juga terdapat dalam mi instan. Propylene glycol merupakan bahan berbahaya yang mempunyai sifat anti beku. Bahan tersebut digunakan untuk mencegah mi mengering. Propylene glycol dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Bahan mi yag tidak mudah dicerna akan mudah diserap tubuh sehingga dapat menumpuk pada jantung, ginjal, dan hati. Lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan hingga kelainan pada organ tubuh manusia.
Itulah tadi bahaya jika terlalu sering mengonsumsi mi instan bagi kesehatan. Untuk menghindari bahaya tersebut anda dapat mengurangi konsumsi mi instan dan menjaga pola makan hidup sehat.
Aninda Eka Rahayu