blank
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto bersama istri. Foto: Ning S
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lepas sambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dan 3 Pimpinan Tinggi Kanwil Kemenkumham Jateng digelar pada Jum’at (29/9/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kresna Basudewa Kanwil ini dihadiri seluruh Kepala UPT jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng.
Hantor Situmorang yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng menyambut kehadiran Tejo Harwanto sebagai Kepala Kantor Wilayah yang baru.
Sebelumnya keduanya telah melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) pada Hari Senin (25/9/2023) yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.
Hantor sendiri akan kembali menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja sama Sekretariat Jenderal.
Hantor mengatakan, walaupun masa jabatannya sebagai Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng cukup singkat, yakni 3 bulan, namun dirinya benar-benar mendedikasikan secara penuh kinerjanya untuk Kanwil Jateng.
“Sudah bagus ya pelaksanaan tugas di Kemenkumham Jawa Tengah. Memang ada sedikit kendala seperti beberapa sarana prasarana seperti di Lapas Pekalongan yang makin tinggi robnya. Tapi kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, dan masih mempersiapkan lahan yang tepat,” kata Hantor kepada awak media usai acara Lepas Sambut.
Terkait WBK, Hantor menyebut untuk WBK ada tim penilainya. “Kita sudah berusaha sebaik mungkin, nanti penilai yang akan menentukan,” ujarnya.
“Pesan saya agar tetap semangat, perjuangkan hal yang masih jadi kendala,” tandasnya.
Sementara itu Kakanwil yang baru, Tejo mengungkapkan pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan wilayah.
“Ada permasalahan apa di satuan kerja, akan kita pecahkan bersama. Jika harus bekerja sama dengan stakeholders lain kita akan bekerja sama, “tukasnya.
Seperti wilayah lainnya ia berharap tahun ini bisa meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), termasuk penerimaan CPNS.
“Untuk target sudah ada di masing-masing wilayah. Mudah-mudahan target tercapai semua,” imbuhnya.
Ia juga berharap melalui Kekayaan Intelektual (KI) bisa mendorong dalam mensejahterakan masyarakat dan meminimalisir kemiskinan.
“Termasuk Perseroan Perorangan bisa bekerja sama dengan perbankan untuk meningkatkan pelaku usaha UMKM, agar lebih maju lagi,” pungkasnya.
Ning S