blank
Ketua Dewan Penyantun Universitas Semarang (USM), Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P foto bersama Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D, anggota Pembina Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari ST MT di kantor di kantor Kemenko Polhukam RI Jl. Medan Merdeka Barat No. 15. Jakarta pada 22 September 2023 seusai membahas perkembangan terbaru USM dan strategi USM Unggul. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Dewan Penyantun Universitas Semarang (USM), Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. mendukung dan mendorong yayasan alumni Undip, rektor dan seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama bekerja keras mewujudkan USM unggul.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D, anggota Pembina Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari ST MT di kantor di kantor Kemenko Polhukam RI Jl. Medan Merdeka Barat No. 15. Jakarta pada 22 September 2023.

Rektor mengatakan, pertemuan tersebut membahas perkembangan terbaru USM dan strategi USM Unggul. Saat ini USM sedang bekerja keras meraih akreditasi unggul.

”Sebuah perguruan tinggi meskipun nilai akreditasinya A belum tentu masuk ke predikat Unggul. Namun, jika sudah masuk predikat Unggul otomatis nilai akreditasinya A,” ujarnya.

Untuk itu, kata Rektor, pihaknya akan menaikkan akreditasi USM melalui peningkatan kualitas kurikulum. Kurikulum pembelajaran adalah hal penting yang menjadi instrumen penilaian akreditasi sebuah lembaga pendidikan.

Selain itu juga kualitas SDM, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta memperbanyak penelitian dan pengabdian dosen.

”Yang tidak kalah lagi adalah memperbaiki sistem pengelolaan kampus,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk menerima predikat akreditas unggul, setiap universitas harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan BANPT. Beberapa kondisi yang wajib dipenuhi pihak universitas adalah mengisi borang, memperhatikan standar akreditasi, memperhatikan evaluasi akreditasi, mengetahui biaya akreditasi, melakukan kontrol mutu dengan SPMI, memperhatikan kompetensi Tim Akreditasi Kampus, memahami SAPTO.

”SAPTO ialah galat satu sistem yg terintegrasi di pangkalan data perguruan tinggi yang memudahkan BANPT serta perguruan tinggi dalam hal berinteraksi,” jelasnya.

Muhaimin