JEPARA (SUARABARU.ID) – Semangat untuk menata dan mengawal ummat dengan dinamikanya tidak pernah surut terlebih di kalangan para kyai dan masyayeikh, mendorong mereka memperkuat kelembagaan Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Cabang Jepara.
Pada Minggu 24 September 2023 sejumlah kyai dan masyayeikh kumpul untuk memberi support dan penguatan lembaga MP3I Cabang Jepara yang digelar di pesantren At Taqy asuhan KH. Nur Kholis Jeruk Wangi Welahan.
Hadir dalam pertemuan tersebut, para pengurus Mustasyar KH. Imam Abi Jamroh, KH. Kamil Ahmad, Habib Ismail bin Abi Bakar Al Kaff Karangrandu serta sejumlah kyai lain jajaran mustasyar termasuk ketua Syuriah PCNU Jepara, KH. Hayatun Nufus.
Sementara KH. Rozikin, Lc, selaku Ketua Pembina MP3I bersama Dr. M. Shohibul Itmam, MH sebagai sekretaris Pembina dalam perbincanganya dengan KH. Nurkholis meminta restu sekaligus menegaskan perlunya silaturrahim di kalangan masyayaikh untuk mengawal ummat dalam merespon dinamika sosial masyarakat yang semakin kompleks.
Kyai Rosif sebagai ketua pengurus juga menegaskan kepada para kyai yang menjadi pengurus baru supaya memberi restu dan support serta ikhlas bergabung dengan niat Khidmah pada MP3I Cabang Jepara.
Lebih lanjut dalam penjelasanya, Gus Itmam sapaan akrab dari Dr. M. Shohibul ItmamĀ menjelaskan, bahwa perkumpulan masyayaikh kali ini merupakan perdana dalam menyiapkan pelantikan bulan Oktober mendatang.
“Ini murni semangat silaturrahim para Masyayikh Jepara untuk masa depan yg lebih baik terutama pengasuh pesantren, pimpinan majlis taklim, kepala madrasah dan semua pemimpin keagamaan menyatu bersama ummat” tandasnya saat dikonfirmasi.
MP3I Cabang Jepara berkomitmen mengawal masyarakat Jepara yg pluralis menuju Jepara miniatur Indonesia yang hebat bermartabat. Menjadikan perbedaan bukan sebagai alasan perpisahan tetapi sebagai modal saling menguatkan untuk Jepara yg lebih baik.
MP3I juga diharapkan menjadi media komunikasi dan silaturrahim para tokoh multi lembaga tidak hanya tokoh pesantren seperti RMI NU dan tokoh sekolah Ma’arif melainkan sebagai instrumen yang menyatukan semua elemen untuk masa yang lebih baik bagi semua kalangan.
HadepeĀ – GIm