blank
Penyerahan penghargaan pada kelompok KPM Unsiq Jateng di Wonosobo yang meraih berprestasi. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, Kamis (21/9/2023), melakukan penarikan terhadap 332 mahasiswa yang telah selesai melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di 17 Kecamatan di sebagian besar wilayah Wonosobo serta Kebumen dan Purbalingga.

Penarikan mahasiswa yang dilakukan di Aula Al A’la Kampus I Unsiq Jateng di Kalibeber Mojotengah tersebut ditandai dengan closing ceremony, mini expo UMKM dan penganugerahan peserta KPM terbaik kategori publikasi kegiatan, video profil desa, desa inspiratif dan diseminasi produk UMKM.

Closing ceremony dihadiri Wakil Rektor I Dr H Arifin Shidiq, MPd, Ketua Senat Dr Moh Syakir, MAg, Ketua LP3M Dr Ahmad Khoiri, MPd, Staf Ahli Bupati Wonosobo Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Eko Suryantoro, Dekan di lingkungan Unsiq dan Kepala Desa lokasi KPM.

Arifin Shidiq mengatakan mahasiswa KPM diterjunkan selama 40 hari di desa. Waktu selama itu, punya makna khusus bagi mahasiswa dan masyarakat setempat. Jika selama 40 hari berhasil melakukan kebaikan di lokasi KPM, maka kebaikan tersebut akan berlanjut di masa yang akan datang.

“Kami sangat berterima kasih terhadap Kepala Desa dan masyarakat yang telah menerima dengan baik dan membimbing mahasiswa yang telah melakukan program KPM. Mahasiswa ibarat telah berhasil melakukan “tapa” 40 hari di desa bersama masyarakat,” kata akademisi yang juga menjabat Katib Syuriah PCNU Wonosobo itu.

Setelah selesai melakukan KPM, Arifin berharap mahasiswa bisa menerapkan pengalaman bermasyarakat dan berkomunikasi pada kehidupan selanjutnya. Apalagi kesan selama hidup di desa tidak akan pernah didapat di bangku kuliah saat belajar berbagai teori.

“Meski sudah selesai KPM, kami juga berharap mahasiswa tetap menjalin silaturrahmi dengan aparat desa maupun masyarakat secara langsung. Kebaikan yang telah ditanam di desa pasti akan terus dikenang oleh masyarakat setempat, maka teruskan komunikasi yang sudah terjalin baik itu,” lanjut dia.

Penghargaan KPM

blank
Salah satu stand exspo mini mahasiswa KPM Unsiq Wonosobo saat acara penutupan. Foto : SB/Muharno Zarka

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Wonosobo Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Eko Suryantoro menyampaikan mahasiswa sebagai kaum intelektual, memiliki tugas dan tanggungjawab yang mulia. Yakni membawa misi kemanusiaan dan kemajuan peradaban. Mahasiswa juga harus berkontribusi yang positif dalam kehidupan di masyarakat.

“Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat hendaknya mampu mengembangkan perspektif, di mana realita kehidupan seringkali tidak sesuai dengan kondisi ideal secara teoritis. Kami mengapresiasi atas telah selesainya kegiatan KPM mahasiswa Unsiq Jateng di Wonosobo,” ujarnya.

Kepala LP3M Unsiq Jateng Ahmad Khoiri melaporkan kegiatan mahasiswa KPM Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Riset yang mengambil tema “Implementasi MBKM Berbasis Riset Bina Desa” itu, diterjunkan di 41 desa di Wonosobo, Kebumen dan Purbalingga. Mahasiswa mulai KPM 14 Agustus lalu hingga 21 September 2023 ini.

“Program unggulan mahasiswa KPM kali ini, yakni pengolahan dan pemanfaatan sampah, penanganan stunting, pelestarian lingkungan berkelanjutan, pembangunan struktur ekonomi produktif, mandiri dan berdaya saing melalui pengembangan UMKM lokal. Selain itu, ada juga program penguatan keagamaan bagi masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga diumunkan kelompok KPM yang menerima penghargaan dari LP3M Unsiq berdasarkan kategori, yakni publikasi ilmiah kegiatan KPM, pembuatan video profil desa, desa inspiratif dan diseminasi produk UMKM.

Peraih juara 1-3 publikasi ilmiah kegiatan kelompok KPM, yakni Desa Perboto (Kalikajar), Desa Pongangan (Mojotengah) dan Desa Tieng (Kejajar). Juara 1-3 video profil desa, terdiri Desa Karangsambung (Kalibawang), Desa Sukoharjo (Sukoharjo) dan Desa Bomerto (Wonosobo).

Adapun juara 1-3 Desa Inspiratif, yaitu Desa Slukatan (Mojotengah), Desa Sikunang (Kejajar) dan Desa Plunjaran (Wadaslintang). Sedang
juara 1-3 diseminasi produk UMKM, terdiri Desa Purwojati (Kertek), Desa Pakuncen (Selomerto) dan Desa Ngadisalam (Sapuran).

Muharno Zarka