KH. Masduki Ridwan saat memberikan Mauidhoh Hasanah di Haul Auliya Daeng.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Makam Auliya Daeng, atau biasa disebut Makam Mbah Daeng yang terletak di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara merupakan komplek pemakaman yang diyakini masyarakat setempat sebagai makam para Waliyullah.

Maulid salah satu rangkaian Haul Auliya Daeng.

Haul Auliya’ Daeng Ke-20 digelar pada 17- 20 September 2023 dengan agenda pembacaan Ratibul Hadad dan RatiBul Kubro, serta ziarah siswa-siswi MI, SD, SMP, MTs, SMA, SMK, Madin, dan TPQ, maulid terbang telon, khotmil qur’an dan ditutup dengan pengajian umum.

Menurut Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Maqbaroh Auliya’ Daeng merupakan pemakaman Zambalnya Indonesia. Zambal merupakan sebuah pemakaman di Kota Tarim, Hadramaut Yaman. Pemakaman Zambal terkenal karena  yang dimakamkan disitu semua adalah para Waliyullah. Jika seseorang yang bukan Wali dikuburkan di situ, maka Bumi maqbaroh tidak mau menerimanya dengan berbagai kisahnya.

Siapakah sebenarnya Mbah Daeng?. Mbah Daeng adalah Sayyid Muhammad bin syekh bin Abdurrahman bin Yahya. Beliau oleh warga setempat biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Daeng. Mbah Daeng sendiri adalah seorang tokoh Agama pada masa kerajaan Islam. Beliau juga seorang pejuang yang membantu Ratu Kalinyamat dan pasukannya mengusir Portugis dari tanah Jepara.

“Mbah Daeng ini berasal dari Bugis, seorang keturunan Rosulullah saw yang menyebarkan agama Islam ke jepara, dan menyebut nama-nama orang sholih atau meperingati haul orang-orang sholih akan membuka pintu langit terbukanya rahmat Allah Swt”, ujar KH. Masduki Ridwan dalam mauidhoh hasanahnya di puncak acara haul, Rabu, (20/09/2023).

Sementara itu Petinggi Desa Krapyak, Munawir dalam sambutanya mengatakan bahwa komplek makam Auliya’ Daeng ditemukan Mbah Shobib sekitar 20 tahun lalu. “Pada waktu itu tempatnya masih semak-semak pohon rawe, tempat anjing liar bersembunyi hingga sekarang tempat ini sudah sangat megah ramaipengunjung dan semua orang tahu” terang Munawir.

Lebih lanjut Munawir, mewakili Panitia Haul Auliya’ Daeng juga mengucapkan terima kasih kepada seruluh donator, atas bantuannya dalam ikut nguri-nguri peninggalan para wali di Jepara.

ua/udin/hajir