blank
Dipandu Najwa Shihab, Ganjar Pranowo memaparkan ide dan gagasannya untuk Indonesia Emas 2045. Foto: tmgp

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023, yang juga Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menyatakan, pemberantasan korupsi akan menjadi prioritas Indonesia ke depan. Langkah kongkret yang akan dilakukannya ketika menjadi presiden, memperkuat lembaga-lembaga anti korupsi.

Ganjar menyampaikan hal itu, ketika tampil dalam acara Mata Najwa On Stage, di Grha Saba, UGM, Yogyakarta, Selasa (18/9/2023) malam. Ditegaskan dia, pemberantasan korupsi bisa dilakukan jika lembaga anti korupsi, seperti kejaksaan, kepolisian dan KPK diperkuat.

”Mau sebesar apapun anggaran kita, sebagus apapun rencana pembangunan, kalau korupsi masih terjadi, itu tidak bisa. Maka penegakan hukum harus diperkuat. Kejaksaan, kepolisian dan KPK harus diperkuat,” tegas Ganjar.

BACA JUGA: Gemuruh Suara Mahasiswa UGM saat Ganjar Ceritakan Pertemuannya dengan Siti Atikoh

blank
Ganjar saat memberikan keterangan pers pada sejumlah awak media, usai acara. Foto: tmgp

Korupsi di Indonesia, lanjut Ganjar, sudah menjadi kebiasaan. Orang terbiasa korup, kebijakan banyak yang korup, sistem dan aturan yang korup, serta praktik aparat yang korup.

”Maka solusinya, basmi itu. Perkuat lembaga penegak hukumnya, regulasi diperbaiki, lembaganya ditata, dan tempatkan aktor yang kuat di sana,” tegasnya.

Menurut dia, regulasi penegakan hukum harus diperkuat, sistemnya dijaga dan mencari orang yang tepat, untuk memimpin di lembaga-lembaga anti rasuah itu.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Terus Monitor Seluruh TPA Cegah Terjadinya Kebakaran

”Ketika sistemnya baik, tapi aktornya tidak baik, ini nggak akan jalan. Kalau sistem kurang baik tapi aktor baik, maka si aktor akan men-drive itu, agar menjadi baik,” ucapnya.

Selain memperkuat lembaga anti korupsi, Ganjar juga menyebutkan, pendidikan anti korupsi juga menjadi hal yang wajib digenjot. Dia menyadari, memberantas korupsi dengan hanya mengandalkan langkah penindakan atau represif, tidak akan pernah menyelesaikan akar persoalan.

”Maka pendidikan antikorupsi penting kita lakukan. Edukasi pada masyarakat harus terus digenjot, agar muncul kesadaran antikorupsi di semua elemen masyarakat. Saya sudah melakukan itu di Jateng, dan berhasil,” pungkasnya.

Selain soal korupsi, dalam kesempatan itu Ganjar juga banyak mengeluarkan ide dan gagasannya, untuk menyongsong Indonesia Emas. Isu kesehatan, pendidikan, optimalisasi bonus demografi, ekonomi digital, energi baru terbarukan, pemberantasan stunting, pengangguran, kemiskinan, dan banyak isu lain yang menjadi fokus Ganjar, disampaikan dalam acara itu.

Riyan