Tim mahasiswa dari Prodi Kedokteran Umum berhasil membuat inovasi di bidang kesehatan. Tim terdiri dari lima mahasiswa yakni Melia Berlin Nurkhasanah, Riskian Haiyu Putra, Cornelius Bagus Abimanyu Budi Satrio, Chabellita, dan Yogi Rizki Maulana. Adapun dosen pembimbing dr Angga Pria Sundawa MBiomed dan dosen pendamping Dina Fatmawati SSi MSc.
Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insufisiensi dan neuropati. Hal itu dapat berkembang menjadi infeksi karena masuknya kuman atau bakteri dan adanya gula darah yang tinggi menjadi tempat yang strategis untuk pertumbuhan kuman.
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi dari diabetes melitus. Diperkirakan jumlah penderita diabetes mellitus secara global adalah 537 juta orang, dari jumlah ini diestimasi persentase ulkus diabetikum mencapai 30%.
“Alasan pemilihan daun kemangi sebagai objek penelitian karena mudah ditanam dan dipelihara. Selain itu, daun kemangi memilki sifat antiradang dan antibakteri sehingga dipakai untuk mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi pada luka”, pungkas Melia (18/9/2023).
Sayangnya, sejauh ini penelitian terkait manfaat daun kemangi untuk penyembuhan luka banyak menggunakan uji in vivo. Oleh karena itu, kelompok kami menggunakan uji in vitro menggunakan sel HDF karena sel memilki umur tidak terbatas, efisien, dan hasilnya lebih cepat.
“Dengan adanya inovasi ini kami berharap dapat mengatasi permasalahan ulkus diabetikum dengan memanfaatkan potensi daun kemangi sebagai percepatan penyembuhan luka”, pungkas Riskian.