blank
Sebanyak 11.280 botol miras dimusnahkan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Miras dalam jumlah besar ini disita dari sebuah rumah milik warga. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Satpol PP Kabupaten Kudus menggelar pemusnahan 11.280 botol miras berbagai merek dan jenis, di alun-alun Simpang Tujuh, Selasa (19/9).

Yang cukup menarik, miras yang dimusnahkan tersebut berasal dari sebuah rumah milik warga di wilayah Kecamatan Dawe.

Pemusnahan miras tersebut dilakukan dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo, jajaran Forkopimda serta pimpinan PCNU, PD Muhammadiyah, MUI, hingga tokoh masyarakat lainnya.

Belasan ribu botol miras tersebut dimusnahkan dengan cara digilas dengan sebuah alat berat.

Bupati Kudus HM Hartopo dalam sambutannya mengapresiasi upaya yang dilakukan Satpol PP untuk memberantas peredaran miras di Kabupaten Kudus.

“Saya akui, untuk memberantas miras ini harus kucing-kucingan,”kata Hartopo

Bupati juga menyebut, dampak miras sangat buruk. Bahkan akibat miras, terjadi kasus perkelahian yang berakibat korban jiwa.

Sementara, Kepala Satpol PP Kudus Kholid Seif mengatakan miras yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil dari sebuah operasi yang digelar petugasnya di rumah milik Sutrisno, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, pada 24 Agustus 2023 silam.

Jumlah miras yang disita ini merupakan yang terbanyak yang diperoleh dalam satu lokasi penggrebekan.

“Jadi, ini memang yang terbesar dalam kurun waktu terakhir ini,”ujarnya.

Kholid mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah memantau pemilik rumah sejak lama. Setelah dirasa memiliki bukti yang cukup, petugas pun melakukan operasi dan berhasil mendapat sitaan yang cukup besar.

Ali Bustomi