Aksi dari beberapa komunitas maupun organisasi di Kabupaten Blora, peringati World Cleanup Day 2023,  membersihkan sampah di sekitaran Taman Budaya  Tirtonadi. Minggu, 17 September 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora
BLORA (SUARABARU.ID) —  Hari Kebersihan Sedunia pada 16 September 2023. World Cleanup Day (WCD) Cintai Hari Kebersihan Sedunia! bertema ‘Mari kita ciptakan dunia bebas sampah untuk generasi mendatang’.
Di wilayah Kabupaten Blora diwarnai dengan aksi dari beberapa komunitas maupun organisasi di Kabupaten Blora yakni  membersihkan sampah di sekitaran Taman Budaya  Tirtonadi, Minggu (17/9/2023).
Diketahui, World Cleanup Day (WCD) adalah aksi bersih – bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara diseluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah.
Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., yang turut langsung di World Cleanup Day itu,  mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh berbagai komunitas dan organisasi di Kabupaten Blora tersebut.
“Saya mengapresiasi aksi yang dilakukan  oleh berbagai komunitas dan organisasi ini. Harapannya, kegiatan bersih-bersih jangan hanya peringatan saja. Kalau perlu lakukan setiap hari dan mulai dari diri sendiri,” ucap Bupati Blora H. Arief Rohman.
Menurut Bupati Blora, kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena prinsip dari pengelolaan sampah adalah dilakukan sedekat-dekatnya dari sumber sampah, yaitu rumah.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Blora  akan terus menegakkan Perda tentang lingkungan agar masyarakat lebih sadar kebersihan lingkungan.
Lebih dari itu, Bupati Blora mengajak masyarakat Blora untuk menjadikan sampah bernilai ekonomis.
“Saya mengajak seluruh peserta WCD untuk menjadikan sampah sebagai barang bernilai ekonomis. Pemerintah Kabupaten Blora akan terus mensupport apabila ada produk UKM yang diolah dari bank sampah,” ucap Bupati Blora.
Menurutnya, dengan menjadikan sampah bernilai ekonomis akan mempengaruhi daya beli masyarakat untuk menggunakan produk recycle. Sekaligus akan meningkatkan produktivitas dan  menghasilkan produk unggulan dari sampah.
“Dengan kegiatan bersih – bersih tersebut, bisa menjadi contoh sekaligus mengedukasi masyarakat, untuk melakukan gerakan dilingkungan masing – masing, dengan begitu kepada semua elemen masyarakat kabupaten Blora untuk selalu peduli terhadap sampah,” kata Bupati Blora.
“Sampah yang dihasilkan dengan cara kita pilah dari rumah, dari unit sekolah masing masing, dari kantor masing masing, tentunya dengan memilih dan memilah dari unit terkecil tersebut, akan lebih mudah mengelola sampah di Blora,” imbuh Bupati Blora.
Kudnadi Saputro