blank
Rumah milik Parto Suwito ludes terbakar beserta seluruh isi harta benda yang ada di dalamnya. Pemicu kebakaran, berasal dari api tungku yang dipakai memasak komboran ternak kambing.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara api dari tungku yang digunakan untuk memasak komboran (makanan cair konsentrat) ternak kambing, rumah milik Parto Suwito (78) beserta seluruh isinya ludes terbakar.

Musibah kebakaran rumah ini berlangsung Senin (18/9) di Dusun Sugihan, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, tapi simpanan kayu Jati untuk ramuan pembangunan rumah, beserta alat mesin pertanian (Alsintan) jenis traktor serta harta benda lainnya, ikut musnah terbakar.

Informasi dari lokasi menyebutkan, api tungku untuk memasak komboran ternak kambing itu, merembet membakar ceceran jerami yang ada di belakang rumah. Itu terjadi, karena tidak ditunggui oleh Parto Suwito.

Karena tiupan angin, api berkobar membakar rumah beserta seluruh isi yang ada di dalamnya. Warga kesulitan memberikan bantuan pemadaman, karena di lokasi tidak tersedia air.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, pemadamannya dilakukan oleh 6 personel Damkar Pimpinan Komandan Regu (Danru)-III Setyo Pamungkas. ”Kami mengirimkan dua unit mobil brandweer ke lokasi,” jelas Joko Santosa.

Warung Bakso

Pemadaman dilakukan dengan mendapatkan bantuan dari personel Polsek dan Koramil Jatisrono bersama perangkat desa dan masyarakat. Tim Damkar Pemkab Wonogiri, tiba di lokasi Pukul 09.50, setelah mendapatkan kontak permohonan pemadaman pada Pukul 09.15.

Penuntasan pemadaman apinya berlangsung sampai Pukul 11.15. Lokasi kebakaran rumah tersebut, berjarak sekitar 28 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri.

Musibah kebakaran, sebelumnya terjadi di Dusun Bendorejo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Amukan jago merah, meludeskan Warung Bakso milik Deny Riyadi. Tidak ada korban jiwa, karena saat terjadi kebakaran, warung dalam keadaan kosong.

Pemicu kebakaran, disebabkan oleh api pembakaran sampah yang dilakukan di belakang warung. Pemadamannya, dilakukan oleh 6 personel Damkar Pimpinan Danru-IV Sriyanto Kimbo, bersama personel dari BPBD, Koramil dan masyarakat.

Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah. Juga jangan membuat api yang berpotensi memicu musibah kebakaran. Kalaupun membuat api di tungku, hendaknya ditunggu agar tidak berkobar memunculkan musibah kebakaran.
Bambang Pur