blank
Bupati Kudus HM Hartopo memberikan kenang-kenangan kepada Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kedatangan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Saldi Isra dan Hakim Konstitusi Prof. Arief Hidayat ke Kabupaten Kudus disambut hangat Bupati Kudus Hartopo. Pihaknya menjelaskan kesempatan ini sangat berharga terutama mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif.

“Kami merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Prof. Saldi Isra dan Prof Arief Hidayat di Kudus. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi agar Pemilu 2024 adem ayem,” ujarnya saat membuka Sarasehan Nasional di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (15/9).

Bupati menjelaskan beberapa perwakilan masyarakat lintas sektoral hadir dalam sarasehan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap penyelenggaraan Pemilu dan berbagai sengketa yang telah dihadapi Mahkamah Konstitusi. Diharapkan, sarasehan dapat mencegah perselisihan pada Pemilu 2024.

“Kami mengundang masyarakat lintas elemen supaya semuanya ikut mengidentifikasi permasalahan yang selama ini dihadapi Mahkamah Konstitusi dan berupaya mencegah hal itu terjadi,” terangnya.

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Saldi Isra menjelaskan bimbingan teknis untuk penyelenggara Pemilu, calon peserta, dan masyarakat menjadi faktor penting keberhasilan Pemilu. Terutama mencegah politik uang yang selama ini masih marak terjadi di masyarakat.

“Kalau semua pihak menerima hasil Pemilu dengan baik, tentunya tidak ada lagi aduan terkait perselisihan saat Pemilu. Kami mencegah hal itu dengan mengadakan bimtek salah satunya mencegah politik uang,” terangnya.

Hakim Konstitusi Prof. Arief Hidayat menjelaskan permasalahan saat ini lebih berat karena banyak oknum yang berbohong kala persidangan MK. Sementara, dahulu, founding fathers legowo menurunkan egonya demi mempersatukan Indonesia. Pihaknya mengajak masyarakat meningkatkan persatuan demi bangsa.

“Padahal, pernyataan mereka disumpah menurut agama masing-masing. Tapi masih banyak kebohongan. Ini PR nya. Mari kita sama-sama perkuat nilai Pancasila,” ajaknya.

Sarasehan dengan tema “Mahkamah Konstitusi dan Tantangan Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024” diikuti oleh berbagai perwakilan kelompok masyarakat. Mulai dari anggota ormas, penyandang disabilitas, dan para pemuka agama. Hadir pula Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf. Andreas Yudhi Wibowo dan perwakilan Forkopimda.

Ali Bustomi