SAMARINDA (SUARABARU.ID) – Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Semarang (FT USM) sekaligus Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT yang tergabung dalam tim penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Proyek Konektivitas Moda Transportasi di Kawasan IKN melakukan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda pada 14 September 2023.
Selain Prof Mudji, tim peneliti yang diketuai dari Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan Budi Wardono itu beranggotakan Dosen Fakultas Ekonomi (FE) USM Rohmini Indah Lestari dan dari Pusata Riset Perikanan Mas Tri Djoko Sunarno.
Prof Mudji mengatakan, kegiatan ini membahas rencana jaringan transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b dikembangkan untuk mewujudkan prinsip kota yang terhubung, aktif dan mudah diakses.
“Kebijakan penataan ruang di IKN ialah pengembangan konektivitas tinggi secara regional dan internasional dengan dukungan integrasi transportasi darat, laut, dan udara,” katanya.
Menurutnya, konsep integrasi antar moda di kawasan IKN dibangun menggunakan konsep seamless connection dan efisiensi transfer antar moda.
“Seamless connection membutuhkan integrasi antara rute, jadwal dan tarif antar moda yang baik sehingga pembangunannya akan melalui koordinasi kewenangan, perancangan tapak prasarana, dan sinergi proses bisnis dengan indikator keberhasilan adalah kehandalan operasi, peningkatan keselamatan, serta efisiensi pergerakan dan biaya penyelenggaraan,” tuturnya.
Dia menambahkan, tahap awal adalah pembangunan jalan tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
“Sejumlah insfrastruktur yang menjadi akses penghubung IKN akan dibangun untuk mendukung kemudahan sistem. Hal tersebut sebagaimana tertulis dalam Pasal 33 ayat 3 (Perpres) Nomor 64 Tahun 2022 mengenai sistem jaringan transportasi IKN,” pungkasnya.
Ketua Tim Riset, Budi Wardono mengatakan, hasil riset tersebut akan diakukan ke Direktorat Diseminasi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN lalu digabungkan dengan riset serupa terdahulu sehingga dapat menciptakan kebijakan baru.
“Kami berharap hal ini daoar membentuk konektivitas yang matang sehingga membantu pengembangan kawasan IKN dengan transportasi yang lebih lancar dan lebih berkembang,” tandasnya.
Muhaimin