SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) kembali menyelenggarakan Workshop Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-PM) dan Matching Fund (MF) Kedaireka, Selasa (12/09/2023).
Agenda tahunan yang dilaksanakan di Grha Kartini, Kampus UKSW Jalan Kartini ini diikuti oleh tiga puluh peserta yang terdiri dari pimpinan fakultas, koordinator Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (RIK) dan para peneliti dari masing-masing fakultas yang ada di UKSW.
Direktur DRPM Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.kom., mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah proposal yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dia juga menyampaikan setelah dilakukan workshop PK-KM dan MF Kedaireka ini, ke depannya akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis dengan peserta yang lebih banyak.
“Harapannya peserta yang hadir ini menjadi penyebar virus kebaikan dalam bidang penelitian. Nantinya mereka akan kembali ke fakultas masing-masing untuk meningkatkan jumlah partisipasi dalam pengusul penelitian,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., juga menuturkan bahwa pengajuan proposal PK-KM dan MF Kedaireka tidak bisa dilakukan secara mendadak, harus dipersiapkan dalam jangka panjang.
“Dalam mengajukan hibah harus dipersiapkan dalam jangka panjang dan harus sistematis. Kami berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi semangat bagi peneliti di UKSW,” tuturnya.
Selain itu, Rektor Intiyas menegaskan sebagai komitmen pimpinan telah dibuat tradisi hibah yang berorientasi pada produk luaran. Ia berharap dengan adanya perubahan ini bisa membuat civitas academica UKSW menjadi lebih semangat untuk mengajukan hibah penelitian.
Menunjukkan produk
Selaras dengan Rektor Intiyas, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR KIP) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., yang juga berkesempatan mengikuti rangkaian acara ini berharap periode yang akan datang akan banyak proposal penelitian dari UKSW memperoleh dana hibah.
“Salah satu hibah yang harus kita ditingkatkan adalah PK-KM dan Matching Fund Kedaireka. PK-KM bukan hanya mengenai produk fisik saja tetapi produk jasa. Melalui program ini kita bisa menunjukan produk yang kita miliki,” ungkapnya.
Kegiatan workshop PK-KM dan MF Kedaireka kali ini menghadirkan Gieks Sugiyono, S.Si., Ph.D., Dosen Fakultas Biologi dan Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto sebagai narasumber tunggal. Ia memaparkan gambaran umum mengenai pengajuan proposal hingga kiat-kiat untuk meningkatkan jumlah proposal yang lolos dalam hibah PK-KM dan MF Kedaireka.
Lebih lanjut disampaikannya, kerangka konsep untuk PK-KM bertumpu pada dua hal yaitu mewujudkan differentiation perguruan tinggi dan mencapai potensi capaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
“Hal yang menjadi kunci dan harus diingat oleh UKSW adalah proposal PK-KM yang diajukan harus dengan mission differentiation yang mencerminkan identitas UKSW,” papar Gieks Sugiyono yang juga merupakan reviewer nasional Kemendikbud Ristek di bidang PK-KM dam MF Kedaireka.
Tak hanya itu, Gieks Sugiyono berharap UKSW dapat menonjolkan ide yang berkaitan dengan pengembangan mahasiswa dan lulusannya.
wied