KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sejumlah karyawan Mal dan Hotel Trio Azana Style belajar simulasi pertolongan pertama dengan fasilitator Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen, Selasa (12/9).
Simulasi berlangsung di Ruang Syailendra Hotel Trio Mall Jalan HM Sarbini Kebumen, diikuti hampir 20 karyawan. Dua Fasilitator PMI Kebumen yang memberikan materi Robiatul Adawiyah dan Sony Priyanto Sasongko
Pada simulasi tersebut memeragakan cara menangani luka pada korban, dilanjutkan evakuasi dan pertolongan membawa korban dengan mobil ambulans.
“Sebelum melakukan simulasi, kami telah memberikan pengenalan materi pertolongan pertama, penilaian penderita, bantuan hidup dasar, pembalutan luka, pembiadaian dan terakhir evakuasi korban dengan simulasi,”terang Robiatul Adawiyah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, simulasi evakuasi pada korban dilakukan dari ruangan tertutup hingga di ruangan terbuka di lantai atas.
Fasilitator juga melatih para karyawan mall dan hotel itu senyata mungkin dari mulai seolah-olah korban ditemukan di dalam ruangan kemudian dievakuasi melalui tangga darurat hingga dibawa ketempat titik kumpul.
“Bahkan pembalutan luka yang kita berikan diterapkan oleh mereka saat simulasi supaya mereka paham betul penanganan pada korban ada aturan dan langkah-langkahnya,” tambah Robiatul.
Sementara itu Manajer Hotel Trio Azana Style Kristiana menyampaikan terima kasih kepada PMI dan mengakui pentingnya belajar simulasi supaya dapat menolong pengunjung jika ada sewaktu-waktu musibah datang terlebih tempatnya terdiri gedung yang berlantai tinggi dan ramai pengunjung.
Menurut Kristiana, salah satu hal yang perlu mereka pelajari yakni bagaimana karyawan dapat memberikan pelayanan pertolongan pertama kepada pengunjung, bilamana musibah itu bisa datang kapan saja.
Kristiana menyatakan, setidaknya dengan bersama PMI Kebumen bisa belajar banyak hal bagaimana mengobati luka, melakukan pertolongan darurat hingga mengevakuasi korban.
Hal tersebut menjadi penting mengingat hotel dan pertokoan sebagai tempat publik yang digunakan banyak orang dan memiliki beberapa lantai.
“Di sini kami perlu ilmu supaya para karyawan bisa melakukan evakuasi korban ketika ada musibah,”ucap Ungkap Kristiana.
Komper Wardopo