Kusnadi, penjual beras di Jekulo, Kudus menuturkan kenaikan beras terjadi pada bulan Agustus. Menurut Kusnadi, rata-rata harga eceran beras kualitas medium yang sebelumnya Rp 10.500/kg sekarang naik menjadi Rp 11.600/kg. Sedangkan beras yang unggul awalnya seharga Rp 11.500/kg kini sudah mencapai 12.800/kg.

“Sejauh ini rata–rata keuntungan yang diperoleh sekitar adalah Rp 2.000/kg. Kualitas medium yang awalnya seharga Rp. 10.500/kg sekarang naik menjadi Rp 11.600/kg. Beras unggul yang awalnya Rp Rp 11.500/kg sekarang naik menjadi Rp 12.000/kg. Kenaikan harga beras karena musim kemarau. Sekarang persediaan beras tinggal sedikit,” kata Kusnadi yang juga pemilik penggilingan gabah.

Menurut Kusnadi kenaikan harga beras tersebut disebabkan karena kurangnya pasokan dan mengakui sulitnya mendapatkan gabah dari petani akibat kekeringan.

Salah satu dampak naiknya beras tersebut yaitu menurunkan konsumen. Wardani sebagi pembeli mengaku kenaikan harga beras menyebabkan usahanya warungnya sepi. “Saya bahkan mengurangi takaran nasi, kasihan juga pada pembeli, kalau harganya dinaikkan,” kata Wardani pemilik warung makan.

Dinita Charissa Ludviana – Mg