blank

Eksistensi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) termasuk PTS berbasis Agama Islam, tidak terlepas dari strategi marketingnya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi marketing yang baik yakni hasanah congruity valuable untuk meningkatkan marketing performance-nya.

Hal itu disampaikan oleh Ari Pranaditya SE Ak MM CA yang menawarkan konsep baru sebagai penelitiannya yang berjudul ‘Hasanah Congruity Valuable Sebagai Keunggulan Posisional dan Sumber Peningkatan Marketing Performance.’

Dari penelitian ini berhasil mengantarkan Ari Pranaditya yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang meraih gelar Doktor dengan predikat summa cumlaude dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi (FE) Unissula, pada Rabu (6/9/2023).

Menurut Ari Pranaditya, hasanah congruity valuable adalah sebuah nilai keselarasan yang dimiliki oleh program studi baik dalam bentuk ziadatul iman congruity valuable yang menguatkan nilai-nilai keimanan maupun habul ilmi congruity valuable yang menguatkan cinta terhadap ilmu agama sebagai keunikan yang yang ditawarkan pada konsumen.

Dari penelitian yang dilakukannya, menjelaskan bagaimana hasanah congruity valuable menjadi model baru yang dieksplorasi untuk mengisi marketing culture dalam meningkatkan marketing PTS Islam.

”Meningkatnya hasanah congruity valuable yakni melalui dimensi marketing culture yaitu internal communication culture dan innovative culture sehingga dapat meningkatkan market performance PTS Islam,” jelas Doktor ke 41 PDIM FE Unissula ini.

Pemasaran dan inovatif serta membangun jejaring menurutnya, menjadi faktor dominan untuk meningkatkan promosi untuk mendorong marketing. Pemasaran dan inovatif serta jejaring yang kuat juga akan menjadi faktor yang dominan untuk meningkatkan promosi tersebut. ”Teori ini tepat diterapkan pada PTS berbasis Islam, untuk menjaring market yakni mahasiswa baru,” jelasnya.

Dalam ujian terbuka ini bertindak sebagai ketua penguji adalah Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH. Sekretaris Prof Dr Widodo dengan anggota Dr Dessy Isfianadewi, Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi, Dr Alifah Ratnawati, Dr Asyhari, Prof Dr Hendrar dan Prof Dr Ken Sudarti.