KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Anggota DPRD Provinsi Jateng asal Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, Kebumen, Saiful Hadi, mengaku prihatin atas kecelakaan maut di bukit Desa Kalipoh Rabu (30) malam dan merenggut korban jiwa lima warga meninggal serta belasan orang luka-luka.
Saiful Hadi turut mendoakan para korban warga Desa Argosari, Kecamatan Ayah, yang notabene warga tetangga desanya itu meninggal Husnul Khotimah.“Yang masih dirawat saya mendoakan semoga cepat sembuh,”ujar pri yang juga Ketua DPC PDIP Kebumen itu.
Saiful menyatakan, dirinya turut berduka cita dan sedih atas tragedi kecelakaan di jalan perbukitan dari arah Pantai Logending menuju desa dataran tinggi Kecamatan Ayah itu. Dirinya selaku wakil rakyat menyatakan, pada 2022 ada anggaran Rp 600 juta, namun hanya untuk pengaspalan dari balai desa sampai Ratawungu.
Selaku anggota DPRD Jateng dia juga mengusulkan perlu diusahakan anggaran untuk pelebaran jalan di ruas Logending-Kalipoh. Mengingat medan jalan terjal, ada tikungan dan melalui perbukitan namun jalan sempit.
Dirinya mengakui, saat ini sudah ada rencana pembangunan jaringan jalan lintas selatan (JJLS) melalui Buayan-Logending Ayah. Namun masih ada sekitar 15 kilometer belum tersambung melalui perbukitan dan tanah Perhutani serta belum ada pembebasan tanah.
“Justru karena akibat JJLS yang terkatung-katung akhirnya jalan itu kurang dapat perhatian,”tandas Saiful.
Sementara Kasat Lantas AKP Tejo Suwono menyatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan maut truk engkel mengangkut 44 warga masuk jurang di Desa Kalipoh Ayah.
Pihaknya membenarkan Ditlantas Polda Jateng Kamis (31/8) juga telah ikut mendatangi lokasi kejadian ikut membantu membuat denah kecelakaan di lokasi kejadian. Kasat Lantas mengakui medan jalan di lokasi itu tanjakan dan sempit.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto menyatakan, kecelakaan nahas itu menimpa truk engkel bak terbuka yang membawa rombongan warga Desa Argosari yang dikemudikan oleh inisial KH (37), warga Desa Argosari, Kecamatan Ayah.
“Berdasarkan data di lapangan, truk itu membawa 44 penumpang warga Desa Argosari sepulang dari menjenguk warga yang sakit di sebuah rumah sakit di Gombong,”jelas AKP Heru.
Saat di tengah perjalanan, tepatnya di tanjakan Jalan Logending-Kalipoh masuk Desa/Kecamatan Ayah, truk berpenumpang penuh berhenti tidak kuat menanjak. Lalu truk tidak bisa dikendalikan oleh sopir sehingga berjalan mundur dan oleng masuk ke pekarangan warga.
“Masih kita selidiki penyebab kecelakaan. Kita masih mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Namun yang jelas, kendaraan bak terbuka bukan diperuntukkan membawa penumpang, jelas AKP Heru, seraya menambahkan, akibat kejadian itu 5 orang meninggal dunia, 19 lainnya luka-luka.
Adanya peristiwa tersebut, Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang, karena tidak sesuai dengan peruntukan.
Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan.
Komper Wardopo