SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya banyak mendapatkan energi yang hebat dengan adanya tulisan dan analisis para wartawan.
“Ada yang menjadi perdebatan tetapi juga banyak yang menjadi koreksi. Tulisan-tulisan para wartawan itu menjadikan kami berbenah,” kata Ganjar Pranowo di depan puluhan wartawan yang diundang dalam acara pamitan di rumah dinas Puri Gedeh, Gajahmungkur, Semarang, Selasa (29/8/2023).
Ganjar Pranowo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023 mendatang. “Saat ini saya sedang packing. Harus menyiapkan banyak kardus untuk packing barang-barang. Dan, rumah kami saat ini sedang banyak bertebaran debu karena barang-barang dibongkar untuk dipindahkan,” ujarnya dengan nada bercanda.
Ganjar menambahkan, tulisan para wartawan baik yang positif maupun negative menjadikannya untuk makin berbenah. “Tulisan yang dimuat atau pun disiarkan lewat lomba-lomba yang diselenggarakan, menjadikan tiap OPD punya inspirasi,” kata calon presiden dalam Pemilu 2024 ini.
Ganjar merasa perlu menyediakan kanal-kanal untuk menampung pengaduan. “Bila berita baik terus, maka akan melenakan, tetapi berita yang buruk terus juga akan mengurangi predikat. Maka keduanya perlu ada untuk perimbangan,” ujar suami Siti Atikoh Supriyanti ini.
Ganjar juga minta maaf, bila selama 10 tahun belum bisa memberikan apa yang diharapkan oleh rakyat. “Mohon maaf juga bila dalam sepuluh tahun ini juga ada yang tidak pas,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memberikan perhatian sangat besar untuk peningkatan kompetensi wartawan.
“Sudah enam kali penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan yang diselenggarakan PWI bersama Dinas Kominfo Jateng. Itu semua bisa dilaksanakan karena adanya kebijakan Mas Ganjar yang peduli pada peningkatakan kualitas dan kompetensi wartawan,” kata Amir Machmud.
Amir Machmud juga menyinggung pelaksanaan Pilpres Februari mendatang, yang mengetengahkan para pemersatu bangsa. “Pilpres mengetengahkan rupa-rupa pemersatu bangsa. Mas Ganjar sebagai Paman Pemersatu bangsa yang orisinal dan menunjukkan sesuatu yang intrinsik,” kata Amir Machmud.
Ganjar juga menyediakan waktu untuk berdialog dengan para wartawan yang dipandu Kepala Dinas Kominfo Jateng Riena Retnaningrum.
wied