blank
Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Universitas Semarang (USM) menggelar Workshop bertema ''Pengetahuan Penulisan Buku dan HAKI serta Pemahaman Studi Kasus Blockchain'' di Laboratorium Komputer Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM, pada 26 Agustus 2023. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) Universitas Semarang (USM) menggelar Workshop bertema ”Pengetahuan Penulisan Buku dan HAKI serta Pemahaman Studi Kasus Blockchain” di Laboratorium Komputer Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM, pada 26 Agustus 2023..

Kegiatan yang diikuti dosen Prodi TI USM itu menghadirkan narasumber pakar blockchain Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr Yunifa Miftachul Arif M T.

Kepala Prodi TI USM, Khoirudin MEng mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk memberikan pelatihan kepada para dosen Teknik Informatika mengenai penulisan buku ajar Blockchain. Contoh studi kasus yang ada di masyarakat dan dapat diselesaikan dengan Blockchain.

”Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan skill para dosen dalam menuliskan teknologi Blockchain dalam bentuk penelitian,” ungkapnya

Menurutnya, perguruan tinggi berkejaran dengan waktu untuk mencetak sebanyak mungkin sarjana dengan kualifikasi di bidang machine learning demi memenuhi kebutuhan industri.

”Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para dosen dalam menulis penelitian maupun buku untuk kasus Blockchain. Maka dari itu, pengadaan kegiatan pembelajaran untuk meng-upgrade skill sangat penting,” katanya.

Sementara itu, Dr Yunifa Miftachul Arif M T mengatakan, teknologi blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas dari Bitcoin dan Cryptocurrency lain.

”Meski begitu, terdapat banyak sektor lain yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dari Blockchain ini penerapan Blockchain di berbagai bidang kehidupan melahirkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan,” ungkapnya.

Muhaimin