blank
Komisioner Bawaslu Wonosobo ketika berbincang santai dengan sejumlah wartawan. Foto : SB/dok KJW

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonosobo, ngobrol bareng dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW), di Kedai Jakarta, setempat.

Tiga komisioner Bawaslu hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Ketua Bawaslu Sarwanto Priadhi, Ari Antono (Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin), Fitrian Puji Istriatno (Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa).

Sedang dua komisiner Bawaslu yang lain, yakni Dhyan Kartika Wulandari (Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas) dan Nasir Salasa (Divisi SDM, Organisasi dan Diklat), berhalangan hadir karena dalam waktu yang sama ada tugas dinas ke Bawaslu Pusat di Jakarta.

Ketua Bawaslu Wonosobo Sarwanto Priadhi mengatakan pihaknya punya komitmen untuk mengawal Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan demokratis dan berkualitas.

“Kami ngajak ngobrol bareng dengan teman-teman jurnalis, untuk sama-sama berkolaborasi dan bersinergi agar proses demokrasi berjalan dengan baik. Pemilu benar-benar menjadi sarana integrasi bangsa,” tegasnya.

Menurut Sarwanto, media dan jurnalis punya posisi strategis dalam ikut mengawal pemilu yang berintegritas. Sebab, media punya peran untuk menyebarkan informasi ke masyarakat. Maka, mau tak mau, dalam menjalankan tugasnya Bawaslu akan mengandeng insan pers.

Buka Diri

blank
Sejumlah wartawan yang tergabung dalam KJW ngobrol bareng dengan Komisioner Bawaslu Wonosobo. Foto : SB/dok KJW

“Bawaslu selalu membuka diri untuk teman-teman wartawan. Jika sewaktu-waktu butuh konfirmasi perihal info-info pengawasan pemilu, bisa langsung kontak kami atau anggota komisioner yang lain. Kami yakin Bawaslu akan sangat terbantu dengan pemberitaan yang dilakukan teman-teman wartawan,” akunya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, Bawaslu akan mengedepankan aspek pencegahan dari pada penindakan. Karena itu, Bawaslu mengambil inisiatif untuk membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik dan para calon anggota legislatif, sebagai peserta pemilu.

Dikatakan Sarwanto, semua harus punya komitmen bersama untuk taat aturan dan tidak melakukan pelanggaran pemilu. Saat ini memang masih bisa dilakukan dengan pendekatan persuasif untuk mencegah pelanggaran bagi peserta pemilu.

“Tapi, ketika bulan November 2023 nanti sudah masuk masa kampanye, Bawaslu sudah bisa langsung menindak peserta pemilu yang melanggar aturan kampanye. Namun jika peserta pemilu patuh pada UU yang ada, maka pelanggaran pemilu bisa diminimalisir,” tandasnya.

Ketua KJW Muharno Zarka menyambut baik ajakan Bawaslu Wonosobo untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal pesta demokrasi yang baik dan berkualitas. Selama ini, kegiatan dan pengawasan pemilu yang dilakukan Bawaslu telah menjadi salah satu obyek pemberitaan di media.

“Sebenarnya antara Bawaslu dan jurnalis punya tugas yang sama dalam ikut mengawal pemilu yang demokratis, berkualitas dan berintegritas. Hanya Bawaslu melakukan pengawasan sesuai mandat sesuai UU Pemilu sedang wartawan melakukan pengawan melalui aktifitas pemberitahuan,” katanya.

Muharno Zarka