SURAKARTA(SUARABARU.ID)-Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memfasilitasi kegiatan pelatihan melukis untuk guru anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di kecamatan/ Kabupaten Boyolali.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dua dosen FSRD ISI Surakarta yakni Devi Nirmala Muthia Sayekti, M.A. dan Dessy Rachma Waryanti, M.Sn dan diikuti 45 peserta perwakilan TK dan PAUD dan berlangsung, Sabtu (19/8/2023).
Ketua penyelenggara kegiatan Devi Nirmala Muthia Sayekti MA dalam sambutannya berharap, konsep pelatihan yang diusung diharapkan bisa berkelanjutan.
Harapan dikarenakan dari dimensi psikologis dan pedagogi, kegiatan melukis bisa menjadi salah satu objek formal sekaligus objek material bagi dosen FSRD untuk terus dikembangkan dari berbagai sisi.
Sehingga kebermanfaatannya tidak berhenti pada peserta, tetapi juga untuk masyarakat. Khususnya peserta didik dari para guru PAUD yang menjadi peserta pelatihan.
Sementara itu Ketua Himpaudi Agustina mengemukakan, penyelenggaraan kegiatan bertujuan mengoptimalkan kemampuan para guru PAUD dalam mengajarkan seni menggambar dan melukis pada peserta didik.
Selain itu, kegiatan ini juga dikemas dengan cara yang menyenangkan sebagai bentuk manifestasi dari art healing yang tengah naik daun di bidang ilmu psikologi.
Terlebih melihat peserta merupakan wanita dengan status ibu yang bekerja, medium seni sebagai ruang ekspresi untuk healing produktif yang menyenangkan bagi para peserta.
“Kegiatan semacam ini belum pernah terpikirkan di HIMPAUDI selama ini. Kami tidak pernah menyangka bahwa kami masih minim ilmu di bidang menggambar dan melukis. Padahal ini penting dalam proses belajar mengajar untuk anak usia dini,” bebernya.
Dari penyelenggara diperoleh keterangan kegiatan dibagi menjadi tiga sesi.
Meliputi menggambar dengan crayon. Sesi berikut melukis dengan media kanvas dan cat akrilik ala Joan Miro.
Sesi terakhir melukis abstrak ala Jackson Pollock. Seluruh peserta nampak antusias dalam mengikuti semua sesi pelatihan.
Kegiatan juga melibatkan dua orang mahasiswa dari prodi Seni Murni yaitu Adinda Cantika Lestari dan Kenya Ayu Prahasdita.
Bagus Adji