GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tempat rekreasi dan resto Kampoeng Sawah Krangganharjo (KSK) menggelar kegiatan dalam memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Kegiatan melibatkan RT 3 RW 5 Dusun Sukoharjo, Desa Krangganharjo terlihat bersemangat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia ini saat hendak jalan santai bersama Restoran Kampoeng Sawah Krangganharjo (KSK).
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, dengan semangat mereka jalan santai keliling kampung.
Kegiatan ini diikuti 400 orang dari berbagai kalangan, baik anak, remaja, dewasa hingga orang tua dan lansia.
Mereka terlihat antusias dengan kegiatan yang digagas Kampoeng Sawah Krangganharjo (KSK) ini.
“Alhamdulilah, dalam rangka HUT Ke-78 RI, Kampoeng Sawah Krangganharjo bisa menyelenggarakan kegiatan bersama warga sekitar KSK, tepatnya warga RT 3 RW 5 Desa Krangganharjo ini,” ujar Subarjo, pemilik Kampoeng Sawah Krangganharjo.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke 78 RI dan seperti yang kita lihat tadi, antusias warga sangat tinggi.
Doorprize dan Aneka Lomba
Usai pelaksanaan jalan santai, warga kembali ke garis finish yakni di Restoran KSK. Di dalam lingkungan KSK ini, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian doorprize.
Banyak warga antusias dengan mengecek kupon doorprize yang mereka genggam.
“Kalau dapat ya bersyukur. Tidak dapat tidak apa-apa, yang penting sudah ikut berpartisipasi menumbuhkan cinta tanah air dan guyub rukun warga RT 3 RW 5 Krangganharjo,” jelas
Selain pembagian doorprize, kegiatan semakin meriah dengan lomba mengambil koin yang disisipkan pada buah semangka.
Lomba ini diikuti oleh anak-anak dari usia 6-12 tahun yang terlihat bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Suasana semakin meriah ketika warga dari berbagai usia masuk ke dalam kolam penuh lumpur untuk mengikuti lomba menangkap ikan lele.
Di kolam ini terdapat lele berbagai ukuran. Subarjo mengatakan, warga RT 3 RW 5 sangat antusias mengikuti lomba menangkap lele ini.
“Tantangannya adalah di lumpur. Maka, mereka harus bisa mendapatkan lele dengan ukuran yang terberat, namun harus bisa tahan banting melawan kotornya lumpur di dalam kolam,” ujar Subarjo.
Hingga waktu lomba menangkap lele habis, tim penilai langsung menyiapkan timbangan untuk menghitung berat lele yang ditangkap oleh peserta.
“Ada 50 peserta yang ikut lomba menangkap ikan lele. Dari hasil tangkapan mereka, juara satu diraih peserta dengan berat 2 kilogram. Kemudian, juara dua 1,8 kilogram dan juara ketiga 1,5 kilogram,” tambah Subarjo.
Bersyukur
Agus yang merupakan peserta lomba menangkap ikan lele dengan jumlah terberat yakni 2 kilogram ini bersyukur.
Ia tidak menyangka dapat ikan lele seberat dua kilogram saat mengikuti lomba menangkap lele di dalam kolam penuh lumpur itu.
“Alhamdulilah, menang juara satu. Nggak kepikiran jadi pemenang. Asal ambil karena kotor juga kena lumpur. Ternyata malah menang,” ujar Agus.
Melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi, Subarjo berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang tahunan di momentum Hari Kemerdekaan RI.
“Ke depan semoga bisa dilaksanakan lagi dengan berbagai kegiatan yang lebih berwarna sehingga tercipta rasa nasionalisme yang tinggi dan suasana guyub rukun antartetangga dengan KSK semakin erat,” harap Subarjo.
Tya Wiedya