blank
Gubernur Jateng ganjar Pranowoo dan istri serta Wagub Taj Yasin dan istri dalam acara peringatan Detik-detik proklamasi. Foto: Hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasangan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen akan mengakhiri masa jabatan 5 September 2023 mendatang. Selama lima tahun menjalankan roda pembangunan, Wagub merasa terbantu dengan rasa kebersamaan masyarakat Jawa Tengah yang tinggi.

“Dan tentu yang paling berkesan adalah, di Jateng ternyata masyarakatnya meskipun beraneka ragam, beraneka pilihan, akan tetapi kedewasaan itu terwujud,” ujar Wagub ditemui usai menyaksikan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Kamis (17/8/2023) di Kantor Gubernur.
Semangat kebersamaan yang dimiliki masyarakat Jateng, membuat program pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat berjalan dengan baik.

Seperti program pengentasan kemiskinan yang angkanya terus turun, usai pandemi covid 19 di 2020-2021. BPS Jateng mencatat, per Maret 2023, ada 3,79 juta orang penduduk miskin.

Secara persentase, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen bila dibanding September 2022, yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.
Selain program pengentasan kemiskinan, lanjutnya, penanganan stunting pun berhasil diintervensi. Merujuk pada Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e PPGBM), pada 2018, stunting masih di angka 24,4 persen.

Setahun kemudian, turun menjadi 18,3 persen. Selanjutnya, di 2020, turun lagi menjadi 14,5 persen. Penurunan masih terus terjadi di 2021 dan 2022, dengan angka persentase berturut-turut 12,8 persen dan 11,9 persen.

“Alhamdulillah pada masyarakat Jateng saya ucapkan terima kasih. Matur Nuwun atas kepercayaannya untuk mendampingi mas Ganjar (Gubernur Jateng) satu periode ini. Capaian-capaian alhamdulillah on the track, mulai dari penurunan kemiskinan, penurunan stunting, juga banyak hal yang kita lakukan, termasuk memberikan pelayanan terhadap guru-guru agama,  yang lima tahun ini, kita berikan layanan terbaik kita,” ungkapnya.

Kebersamaan masyarakat Jateng, sambungnya, lebih terasa ketika pandemi covid – 19. Melalui program Jogo Tonggo, seluruh elemen masyarakat mau bahu membahu dan bekerja keras menangani wabah penyakit yang disebabkan virus corona itu. Keberhasilannya, tidak hanya dijadikan role model di dalam negeri tapi juga luar negeri.
“Matur nuwun untuk 5 tahun ini, yang menurut saya paling berkesan adalah kebersamaan,” katanya.

Wagub Taj Yasin berharap, di tampuk kepemimpinan selanjutnya, masyarakat Jawa Tengah akan mendapatkan pemimpin yang lebih amanah, dan mau bekerja keras memikirkan masyarakat.

Hery Priyono