“Karena kita tahu banyak hal yang harus kita antisipasi, harus kita cegah untuk mengatasi stunting. Salah satunya untuk remaja putri harus rutin minum zat besi apabila mengidap anemia,” terang Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.
“Yang kedua, hari ini juga kita luncurkan tayangan film pendek yang berjudul cinta dan memahami. Isinya tentang bagaimana pencegahan di dalam perkawinan anak. Ini yang diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap anak-anak atau milenial,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mbak Ita mengatakan, seberapa jumlah anggaran kalau hanya mengatasi anak stunting tetapi di hulunya ini tidak dilakukan penanganan-penanganan, nanti akan timbul anak stunting lagi.
Sehingga memang harus diperlukan dari mulai namanya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil ini semua harus dijaga. Pada saat ini, di Kota Semarang terdapat 1.100 anak stunting dan 600 ibu-ibu yang mengidap anemia.
“Sehingga kita harapkan dengan Melon Mas ini, bisa mencegah dan mengatasi stunting di Kota Semarang. Untuk itu perlu mencegah dari ibu hamil agar nantinya tidak lahir anak-anak yang stunting,” pungkas Mbak Ita.