SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Universitas Semarang yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati merasa mendapat banyak ilmu selama bersosialisasi dengan masyarakat.
Mereka merasa senang sekaligus sedih karena tugasnya KKN selama 30 hari selesai pada 16 Agustus 2023.
Koordinator Kelurahan Ngijo, Miftaqul Khoirul Roziqin mengatakan, selama 30 hari, 17 mahasiswa dari berbagai fakultas di USM belajar mengabdi ke masyarakat.
Selama KKN, mahasiswa telah mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah.
”Melalui KKN ini kami banyak belajar hidup bermasyarakat yang akan menjadi modal ke depan. Kami juga mencoba menyalurkan ilmu yang kami dapat selama kuliah ke masyarakat,” ujar Koordinator Kelurahan Ngijo, Miftaqul Khoirul Roziqin
Menurutnya, selama KKN dia bersama teman-temannya membuat program kerja membuat peta tematik administrasi dan potensi wilayah Kelurahan Ngijo.
”Semoga dengan peta yang kami buat, dapat memudahkan penyebaran informasi mengenai potensi-potensi yang ada di sini,” ungkap Erni Yusari, mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, USM.
Lurah Ngijo, Lilis Puji Astuti, SH mengatakan, semua program mahasiswa sudah terselesaikan dengan baik dan lancar. Pihaknya berterima kasih atas bantuan dan kerja sama dengan mahasiswa USM yang telah memberdayakan masyarakat.
”Semoga program kerja yang telah dilaksanakan para mahasiswa KKN USM bermanfaat bagi warga Kelurahan Ngijo,” tandasnya.
Sejatinya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk melatih mahasiswa hidup bermasyarakat dan sebagai sarana untuk berbagi ilmu yang telah didapat di kampus
Hal senada dikatakan dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata, Universitas Semarang, M Satrio Wibowo. Menurutnya, pihaknya berterima kasih kepada pihak Kelurahan Ngijo yang telah menerima dan membimbing mahasiswa USM selama KKN.
”Kami berharap, proker yang telah dilakukan para mahasiswa USM selama KKN membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Muhaimin