SEMARANG (SUARABARU.ID) – Memperingati milad ke-16 tahun 2023, LAZiS Jateng menggelar talkshow dengan tema “Dampak Nyata Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah” yang berlangsung di Kawasan Pesantren Ihsanul Qur’an, Gunungpati Semarang, belum lama ini.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Bersyukur di usia yang ke-16 LAZiS Jateng mampu berikhtiar memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di Jawa Tengah.” ujar Ariyanto, Direktur Eksekutif LAZiS Jateng.
Ari menyampaikan, talkshow peringatan milad ke-16 ini merupakan refleksi LAZiS Jateng dalam kiprahnya selama mengelola, menyalurkan dan mendayagunakan dana zakat muzaki untuk masyarakat di Jawa Tengah.
“Banyak sekali pengalaman yang kita dapatkan selama ini. InsyaAllah kontribusi yang kita lakukan bersama mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah bisa sedikit membuahkan hasil. Terutama melalui program bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Ari mengatakan, ratusan ribu masyarakat khususnya di Jawa Tengah telah mendapatkan manfaat dan kehadiran nyata melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Menurutnya kegiatan ini dibarengi dengan Wisuda Tahfidz Akbar Pesantren Binaan LAZiS Jateng.
“Dengan bantuan dari donatur, muzaki, mitra dan seluruh pihak yang terlibat, InsyaAllah banyak sekali masyarakat yang terbantu melalui dana zakat, infak, & sedekah yang dikelola. Salah satunya di bidang pendidikan agama, dimana saat ini mewisuda 60 lebih santri tahfidz yang tersebar di 5 LKSA/pesantren di Jateng,” imbuhnya.
Sementara itu, Athan Navaron, Ketua Tim Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kanwil Kemenag Jateng yang hadir sebagai narasumber dalam talkshow mengapresiasi, dan menyampaikan pandangan atas upaya LAZiS Jateng mendukung pemerintah selama ini.
“Kami dari Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kontribusi dan kinerja LAZiS Jateng dalam upaya mendukung pemerintah mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah,” katanya.
Pihaknya juga berkomitmen siap mendukung LAZiS Jateng serta LAZ lainnya di Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Athan berharap, di usia yang ke-16 tahun ini LAZiS Jateng terus bertumbuh dan berkembang maksimal dalam melayani umat, khususnya masyarakat kurang mampu di Jawa Tengah.
Ning S