KUDUS (SUARABARU.ID) – Keluarga besar H Soetrimo melalui tiga unit usahanya yakni Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Prima Abadi, Rumah Sakit Umum (RSU) Kumalasiwi, dan Politeknik Rukun Abdi Luhur (Poltekun) Kudus kembali mengucurkan bantuan untuk pembangunan Masjid Jami’ Baitul Mu’minin di Dukuh Demangan, Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu.
Bantuan yang merupakan tahap kedua tersebut senilai Rp 850 juta guna menambah kelengkapan bangunan masjid yang sudah 90 persen jadi tersebut.
Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan oleh putera H Soetrimo, Irwansyah kepada Ketua Takmir Masjid H Agus Suyitno dan Ketua Panitia Pembangunan Hadi Sucipto dan disaksikan oleh beberapa pengurus masjid lainnya, Jumat (11/8).
Irwansyah yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus mengatakan pemberian bantuan tersebut dilakukan mengingat masjid Baitul Mu’minin, Demangan, Mijen, merupakan masjid yang berada di kampung halamannya.
”Ayah saya dan keluarganya besar merupakan jamaah masjid ini. Sehingga tanggung jawab moral bagi keluarga kami untuk membantu pembangunan masjid ini,”kata Irwansyah.
Sehingga, sejak masjid tersebut direhab, keluarga besarnya secara berkala mendukung pembangunan. Kucuran dana diberikan agar pembangunan bisa selesai tepat waktu.
Baca Juga:
KSP Rukun Abdi Luhur Bantu Pembangunan Masjid Al Husna Mijen
RS Kumala Siwi Kudus Bantu Perbaikan Desa Mijen
Diketahui, sebelumnya juga sudah diberikan bantuan yang diberikan secara berkala. Yang digunakan untuk merenovasi awal lantai 1, tempat wudlu, menara masjid, kubah hingga lantai dua masjid.
“Semoga bantuan ini bermanfaat. Pembangunan Masjid bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa digunakan warga sekitar untuk menunaikan shalat lima waktu dengan khidmat,” ungkapnya
Sementara H. Agus Suyitno selaku Ketua Takmir Masjid Jami’ Baitul Mu’minin mengucapan terima kasih atas bantuan dari keluarga besar Soetrimo tersebut. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi pembangunan masjid. Dengan bantuan tersebut diharapkan pembangunan masjid bisa selesai tepat waktu.
Di samping itu, pembangunan masjid warga secara inisiatif swadaya mengumpulkan dana. Bantuan dana ini dirasa mampu meringankan masyarakat.
”Niatnya Dulu yang kami renovasi bagian depan saja, agar terlihat pantas seperti masjid di tempat lain. Namun, dengan berjalannya waktu dan ada bantuan dana dari Keluarga besar Haji Soetrimo, Masjid Jami’ Baitul Mu’minin bisa semegah ini,” ungkapnya.
Dia berharap, pembangunan Masjid Jami’ Baitul Mu’minin bisa tepat waktu tanpa kekurangan dana.
Masjid Jami’ Baitul Mu’minin, lanjutnya, memiliki luas sekitar 2.530 meter persegi. Mulai direhab sejak 20 Desember tahun 2018. Sampai saat ini proses pembangunannya sudah empat tahun lebih, dengan menelan dana lebih dari Rp 4,5 miliar.
Ali Bustomi