blank
Cover novel "Gadis Kaliwadas" karya Dewi Utami

PEMALANG (SUARABARU.ID) – Dewi Utami, mahasiswi Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro merekam budaya Desa Jatiroyom, Pemalang dalam bentuk novel bertajuk “Gadis Kaliwadas”.

Novel ini berisi dokumentasi budaya Desa Jatiroyom yang meliputi potensi unggulan desa, mayoritas mata pencaharian masyarakat, karakter menarik masyarakat, tempat-tempat bersejarah desa, dan folklor-folklor yang berkembang.

Dokumentasi budaya sangat penting dilakukan agar budaya-budaya di suatu daerah tidak hilang begitu saja akibat zaman yang terus berubah.

Sinopsis novel “Gadis Kaliwadas” secara singkat adalah kisah seorang perempuan bernama Denok yang merupakan kembang desa Dusun Kaliwadas (salah satu dusun yang ada di Desa Jatiroyom).

blank
Penyerahan Novel “Gadis Kaliwadas” kepada perangkat Desa Jatiroyom

Denok memiliki nasib tidak mujur setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dengan cara tidak wajar. Denok kerja banting tulang demi membiayai kuliah dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Sang primadona itu pernah mengecap kebahagiaan yang amat sempurna setelah anak lurah Notonegoro mengawininya. Namun, itu tidak bertahan lama, Denok kembali terjerumus pada kehidupan yang memprihatikan. Apakah nasib tidak mujur adalah takdir abadi untuknya? Ataukah akan ada lelaki lain yang datang untuk membahagiakannya?

Novel karya Dewi Utami untuk menjawab kurangnya data penunjang desa di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Pemalang. Data penunjang desa diperlukan sebagai data administrasi terkait karakteristik spesifik suatu desa.

Proses pembuatan novel ini melalui kegiatan observasi dan wawancara terkait folklor dan budaya yang berkembang di desa dengan warga sesepuh dan perangkat desa. Selain itu, juga melalui interaksi dengan warga desa secara langsung dan terus menerus untuk mengetahui karakter masyarakat desa.

Latar belakang penulisan ini karena dokumentasi kebudayaan yang ada di desa Jatiroyom. Permasalahan tersebut menjadikan Dewi Utami, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mendokumentasikan kebudayaan yang ada di Desa Jatiroyom sebagai data penunjang desa.

Riyanto, Kepala Desa Jatiroyom menyambut dengan antusias diciptakannya novel “Gadis Kaliwadas” sebagai data penunjang desa. “Terima kasih, buku ini akan berguna untuk generasi penerus. Buat nguri-nguri kebudayaan,” ujarnya setelah proses penyerahan buku.

Hadepe – Dewi Utami Prodi S1 Sastra Indonesia, FIB Universitas Diponegoro