blank
Para peserta pelatihan Literasi Digital bersama narasumber di PP An-Najah Petekeyan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Arus informasi di era digital saat ini menuntut kita harus cerdas dan bijak dalam menyikapi berbagai macam isu. Kita juga harus dituntut melek digital serta memahami dalam menggunakan alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, berbagai macam informasi atau yang sering disebut dengan Literasi Digital.

Lembaga Dakwah PBNU bekerjasama dengan Kominfo RI belum lama ini menggelar pelatihan Training of Trainer Literasi Digital di beberapa Pondok Pesantren. Salah satunya di PP An Najah, Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Dengan tema “Membumikan Literasi Beradab Era Digital” pelatihan yang  diikuti 85 peserta dari berbagai kalangan ini juga dihadiri Ketua DPRD Jepara, Forkopimda, Camat, TNI-Polri, dan dipandu oleh dua narasumber dari Kominfo RI, Mustafid (Jogjakarta) dan Aji Nugroho (Ketua PW LDNU Jawa tengah).

Dibuka oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU KH. Yahya Cholil Satquf. Melalui saluran daring, Gus Yahya (sapaan akrab Ketum PBNU) menegaskan perlu adanya literasi digital bagi semua kalangan, terutama pesantren, supaya tidak gagap dalam mengikuti perkembangan zaman.

Senada apa yang dikatakan Gus Yahya, Dirjend Kominfo RI juga menegaskan perlu akselarasi mengikuti perkembangan dunia digital yang serentak terjadi di semua belahan dunia.

Sementara itu, pengasuh PP An Najah, Kyai Shohibul Itmam, mengajak semua kalangan terutama pesantren, sudah saatnya berbenah menuju jaringan digital dan melek literasi Digital. “Santri dan pesantren sudah saatnya mengambil peran penting dalam setiap perubahan”, kata Kiai Itmam.

“Pelatihan Literasi Digital ini diharapkan mampu mendongkrak dan memicu kesadaran pendidikan khususnya, melalu data base pusat informasi dan ilmu pengetahuan”, terang Kiai yg juga anggota Lakpesdam PCNU Jepara ini.

ua