Di samping itu, stunting ditimbulkan dari kekurangan gizi pada anak jangka waktu cukup panjang sehingga mengalami gagal tumbuh. Pemenuhan gizi sebagai cara untuk mencegah stunting dapat dilakukan dengan cara memilih makanan sehat seperti sayuran dan lauk pauk kaya protein.
“Upaya pencegahan stunting dapat berupa peningkatan akses terhadap makanan bergizi. Maka dari itu, dibuat program kerja 3in1 ini,” ujar Naufal.
Oleh karena itu, pembuatan dan demonstrasi akuaponik oleh mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro merupakan cara yang efektif karena memiliki sistem dengan mengkombinasikan akuakultur, hidroponik, dan peternakan.
Keripik Pakcoy
Kontribusi akuaponik ini terhadap stunting di antaranya peningkatan akses makanan bergizi dan pemberdayaan masyarakat Desa Puron. Tidak hanya budi daya, hasil dari akuaponik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan.
Hal ini direalisasikan dengan diadakannya demonstrasi pembuatan keripik pakcoy oleh mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro jurusan Teknik Pangan sebagai salah satu inovasi, dengan target demonstrasi adalah ibu-ibu PKK Desa Puron. Demonstrasi ini mendapat respon baik dari masyarakat dikarenakan dapat menjadi peluang usaha baru dan pemenuhan gizi baik.
Dengan pencegahan stunting melalui demonstrasi akuaponnik dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Puron. Masyarakat setempat yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu baru dan menjadi paham bagaimana akuaponik dapat menjadi salah satu cara pencegahan stunting.
”Saya sangat gembira, mahasiswa-mahasiswa dari Undip dalam membuat program-program dibuat sangat menarik dan menambah wawasan. Di mana saya yang sebelumnya belum mengetahui menjadi paham dengan jelas. Maju terus supaya dapat mendidik untuk yang selanjutnya”, kata Sugi, salah satu warga di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Suhoharjo, dalam acara demonstrasi akuponik skala rumah tangga belum lama ini.
Harapannya dari kegiatan ini, warga desa puron dapat menjalankan akuaponik untuk ke depannya dengan optimal. Di samping itu, masyarakat dapat lebih memperhatikan gizi yang seimbang agar stunting dapat dicegah.
Suciati Hartanti