WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menyikapi tahun politik, Polres Wonogiri akan melakukan edukasi kepada masyarakat dan memetakan potensi kerawanan. Tujuannya, untuk mengantisipasi kerawanan agar pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar dan tertib, dalam situasi yang kondusif.
Demikian dikemukakan Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, Selasa malam (1/8), saat melakukan acara Ngopi Bareng dengan para awak media di Kabupaten Wonogiri. Ikut mendampingi Kapolres, Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo bersama para Pejabat Utama (PJU) termasuk para Kabag dan Kasat serta Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo.
Rencana edukasi kepada masyarakat, akan dilakukan bersama pihak-pihak terkait, termasuk institusi KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara dan lembaga yang memberikan pengawasan. Juga melibatkan dinas terkait, Forkompimda dan Forkompimcam.
Menurut Kapolres, kerawanan Pemilu dapat terjadi manakala penyelenggara tidak netral dan aparat memiliki keberpihakan untuk tujuan pemenangan. Kerawanan juga dapat dipicu oleh kemunculan black campaign atau kampanye hitam, praktik money politics dan konflik horisontal yang dipicu oleh sikap fanatisme beda pilihan.
”Kami tegaskan, Polri akan menjunjung tinggi netralitas, dan akan secara all out melakukan pengamanan,” tegas Kapolres. Terkait ini, Kapolres minta dukungan awak media dapat memberikan kontribusi positif melalui pemberitaannya.
Serangan Fajar
Penyiaran berita positif, tandas Kapolres, akan menjadi bentuk kontribusi dalam ikut serta mendukung suksesnya Pemilu. Sehingga serangkaian agenda tahapan Pemilu, dapat dilaksanakan dengan baik. Termasuk pada tahapan kampanye yang akan dilakukan mulai Bulan Oktober 2023 mendatang.
Kapolres, menyatakan, praktik money politics dan serangan fajar memang tidak dapat dipungkiri. Terkait ini, indikasi kemunculan praktik politik uang dapat segera disampaikan ke Bawaslu. Agar dapat diproses secara yuridis bersama Tim Gakumdu, yang di dalamnya ada unsur kepolisian dan kejaksaan. ”Jangan sungkan melaporkan,” tegas Kapolres.
Tentang beda pilihan dan dukungan, tambah Kapolres, itu jangan dijadikan sebagai pemicu terjadinya konflik. ”Pilihan dan dukungan boleh beda, tapi kita harus tetap satu sebagai Bangsa Indonesia,” ujar Kapolres.
Kerawanan pada tahapan Pemilu juga dapat datang dari pihak-pihak yang mencuri start berkampanye, dari sikap tidak netral pihak media dan hasutan melalui Media Sosial (Medsos). Terkait dengan Medsos, Polres Wonogiri akan membentuk Tim Cyber untuk melakukan patroli di dunia maya.
Bambang Pur