WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bila dipengaruhi minuman keras (miras) atau obat-obatan terlarang, dampaknya menjadikan seseorang tidak lagi menggunakan akal waras (sehat). Hal ini akan menjadi kerawanan, apalagi kalau sampai ditunggangi kepentingan.
Karena itu para pimpinan persilatan harus memahami hal tersebut, dan memiliki komitmen untuk bertanggungjawab sepenuhnya. Terlebih pada saat menggelar momentum pengasahan para pesilat yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.
Demikian dikemukakan Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, Selasa malam (1/8), saat mengadakan acara Ngopi Bareng bersama awak media. Ikut hadir mendampingi, Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri termasuk para Kabag, Kasat dan Kasi Humas AKP Anom Prabowo.
Terkait dengan massa pesilat, Polres Wonogiri memiliki catatan hitam. Ini terkait karena ada salah seorang perwiranya yang jadi korban amuk massa pesilat. Yang sampai sekarang, kondisi korban masih sakit tidak juga kunjung sehat, meski telah diobatkan kemana-mana.
Dalam minggu-minggu ini, sejumlah agenda pengesahan anggota baru pesilat secara massal, dijadwalkan akan digelar di sejumlah lokasi di Kabupaten Wonogiri.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres akan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam upaya Memelihara Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas). Agar agenda pengesahan pesilat itu dapat berjalan kondusif, aman, tertib dan terjauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selasa malam (1/8), Kapolres akan memimpin patroli sambang ke ranting-ranting perguruan silat, utamanya yang memiliki agenda akan menggelar acara pengesahan. Pada hari H pengesahan, akan dilakukan skrining terhadap peserta, untuk mewujudkan momentum pengesahan bebas dari pengaruh miras dan penyalahgunaan obat-obatan serta terjauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bambang Pur