blank
Asisten Ekbang Setda Wonosobo Junaedi saat membuka workshop tantangan dan peluang bisnis koperasi. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Koperasi menjadi pilar penguat perekonomian rakyat dan dasar kekuatan serta ketahanan perekonomian nasional, dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang berorientasi pada kesejahteraan anggotanya.

Hal tersebut, selaras dengan apa yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Wonosobo, Junaedi saat membuka acara workshop bagi pengurus koperasi, di Pendopo Bupati setempat.

“Perkembangan koperasi hingga era kini sedemikian pesat, untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dan kapasitas yang memadai para pengurusnya serta menerapkan pengelolaan yang baik dalam proses bisnisnya, sehingga akan menguatkan perannya dalam perekonomian nasional maupun daerah,” ungkapnya.

Menurut Junaidi, era Industri 4.0 secara bersamaan menghadirkan tantangan dan peluang bagi koperasi, sehingga segenap pengurus koperasi harus mau beranjak dari zona nyaman, mau memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.

Pihaknya berharap seluruh peserta workshop dapat mengikuti secara optimal kegiatan ini, sehingga mampu menjawab tantangan zaman dalam mengembangkan koperasi, sekaligus mampu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing koperasi.

“Saya sungguh-sungguh berharap, perekonomian lokal dapat berkembang dan menguat, sehingga angka kemiskinan dapat turun secara berkelanjutan, serta taraf hidup masyarakat akan meningkat.,” imbuh Junaedi.

Soko Guru

Menurutnya, Pemkab Wonosobo sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan akan mampu merangsang perkembangan dan pemberdayaan koperasi di Wonosobo.

Kapasitas pengelola koperasi Wonosobo dapat lebih meningkat, sehingga mampu mengembangkan koperasi tanpa mengalah pada tantangan zaman, yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM (Disdagkop UKM) Wonosobo Suprapti menjelaskan, workshop tersebut bertema “Tantangan dan Peluang Bisnis Koperasi” dan menjadi media refleksi bagi pengurus Koperasi agar melakukan pengelolaan koperasi dengan lebih baik.

“Workshop yang diikuti 130 pengurus koperasi di Wonosobo ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada para pengurus koperasi di Kabupaten Wonosobo tentang strategi bisnis koperasi sebagai upaya untuk mengembangkan peluang yang ada,” ungkap Suprapti.

Selain itu, juga untuk menggelorakan gerakan “Bangga Berkoperasi, Indonesia Maju” bagi koperasi di Wonosobo dan seluruh masyarakat. Mengingat koperasi menjadi soko guru dan penopang perekonomian di Indonesia.

“Rangkaian Harkopnas, antara lain workshop, kemudian puncaknya mini expo bagi koperasi dan pelaku UKM, jalan sehat, festival musik dan panggung hiburan,” pungkas dia.

Muharno Zarka