blank
Nur Syamsi saat memberikan arahannya terkait dengan faktor non teknis di gelaran Porprov XVI/2023, pada rapat koordinasi di Semarang, Rabu (26/7/2023). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– General Manager (GM) Tim Pemenangan KONI Kota Semarang, Nur Syamsi mengatakan, faktor non teknis harus diperhatikan para ofisial dan pelatih, saat Porprov Jateng XVI/2023 di Pati Raya, digelar pada 5-11 Agustus mendatang.

”Koordinator wilayah, hukum, cabang olahraga dan humas, harus saling bersinergi untuk mengawal atlet di arena nanti. Jadi tidak hanya teknis saja yang selalu jadi perhatian. Semua harus mencermati permasalahan sebelum dan saat bertanding,” tutur Nur Syamsi, saat menggelar rapat koordinasi di Semarang, Rabu (26/7/2023).

Menurut dia, pihaknya akan mengawal sebelum pertandingan, yakni saat temu teknik di tiap cabang olahraga. Saat temu teknik, merupakan hal krusial yang harus dicermati.

BACA JUGA: Delegation Registration Meeting Jadi Tahap Akhir Pendaftaran Peserta Porprov XVI/2023

Sebab, dari sinilah akan ditentukan aturan main dan pengecekan keabsahan. Pihaknya juga telah belajar banyak dari Kota Bandung, yang gagal mempertahankan juara umum Porprov Jabar pada 2022 lalu.

”Saat berkunjung ke KONI Bandung, kami belajar banyak terkait kegagalan Kota Bandung. Kegagalan itu, salah satunya disebabkan faktor non teknis. Seperti banyak atlet Bandung yang menyeberang ke Kabupaten Bekasi, yang akhirnya menjadi juara umum,” ungkapnya.

Nur Syamsi juga menggarisbawahi pentingnya motivasi semangat cinta daerah. Hal itu untuk memacu semangat atlet saat bertanding.

BACA JUGA: Tuan Rumah Porprov XVII/2026 di Semarang Raya, Kabupaten Semarang Belum Bergabung

Sementara itu, Kabid Hukum KONI Kota Semarang, Rudi Firdaus menambahkan, tim advokasi hukum akan berusaha semaksimal mungkin, untuk mendampingi jika terjadi persoalan sebelum dan pelaksanaan pertandingan.

Namun pihaknya juga butuh supporting dari manajer, ofisial, dan pelatih cabang olahraga, dalam hal data-data pendukung.

”Kami harapkan, manajer atau ofisial bisa merekam ketika atletnya bertanding. Hal itu bisa menjadi bahan-bahan pendukung kami, untuk melakukan banding ketika terjadi persoalan nanti,” tutur Rudi.

BACA JUGA: Penilaian Knerja ASN Harus Objektif

KONI Kota Semarang sendiri, imbuhnya, telah membentuk tim advokasi di enam kabupaten tuan rumah penyelenggara Porprov XVI/2023. ”Saya harap, ada koordinasi yang kuat,” pinta dia.

Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, meminta semua tim pemenangan dan cabang olahraga, fokus penuh saat di Pati Raya nanti.

”Semua harus mencermati dinamika yang terjadi. Target sudah jelas, yakni juara umum. Hal ini butuh dukungan semua eleman. Atlet tidak bisa bertanding sendirian. Mereka butuh supporting dari tim pemenangan,” tandas Arnaz.

Riyan