blank
Ganjar memasangkan jaket ke salah satu peserta Porseni IPeKB. Foto: hms

TEGAL (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, kini tak akan ada lagi kejadian, sekolah menahan ijazah lulusan atas dasar tunggakan pembayaran atau apapun alasannya. Menurutnya, tidak ada istilah tunggakan pembayaran di sekolah negeri.

”Yang biasanya punya problem menahan ijazah, suruh kirim ke kami. Dan nanti kalau ada, akan kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,” kata Ganjar, saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng, di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).

Disampaikan juga, sekolah negeri dipastikan tidak ada yang melakukan penahanan ijazah lulusan. Jika masih ditemukan, Ganjar memastikan akan diurus dan beres tidak lebih dari dua hari. ”Kalau sekolah negeri saya pastikan beres besok paginya,” lanjutnya.

blank
Porseni IPeKB dibuka Gubernur Ganjar, yang hadir didampingi istrinya, Siti Atikoh. Foto: hms

BACA JUGA: Delegation Registration Meeting Jadi Tahap Akhir Pendaftaran Peserta Porprov XVI/2023

Politikus berambut putih itu juga menyatakan, tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah.

”Kalau di negeri kita pastikan, kalau ijazah tertahan, besok paginya pasti akan keluar. Kalau ada alasan tunggakan, maka kita selesaikan. Karena di sekolah negeri, tunggakan tidak berlaku,” terang Ganjar lagi.

Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jateng dua periode itu, juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta.

BACA JUGA: Tuan Rumah Porprov XVII/2026 di Semarang Raya, Kabupaten Semarang Belum Bergabung

blank
Bersama dua penyuluh KB, Ganjar mencoba berinteraksi dengan santai di atas panggung. Foto: hms

”Kalau seklah swasta kita musti negosiasi sama sekolahannya dulu. Kalau di swasta harus bicara dengan sekolah dan yayasannya dulu,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berkomitmen untuk menutup kesempatan perilaku pungutan liar (pungli) di sekolah. Keseriusannya ini dibuktikan dengan ketegasannya dalam mengambil sikap, saat menemukan sekolah yang melakukan pungli.

Selain itu, dia juga telah membuka aduan bagi siswa dan masyarakat, jika melihat kejadian pungli. ”Pasti kita akan klarifikasi dan verifikasi, benar atau tidak. Kalau benar melakukan pungli, akan kami beri sanksi berat,” tegas Ganjar.

Riyan